Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Selasa, 05 November 2019 | 14:32 WIB
Klarifikasi satpam yang tabrak gerobak bakso pakai motor (Youtube DHIGAN art)

SuaraJabar.id - Video yang memperlihatkan perseteruan antara anggota Satuan Pengamanan (Satpam) Harapan Indah Kota Bekasi dalam naungan Hasanah Damai Putra (HDP) dengan seorang Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan bakso sempat viral di media sosial (medsos).

Adu mulut antara keduanya terjadi lantaran Satpam bersikap arogan, menabrakan motor trail ke gerobak sang pedagang. Akibatnya, pedagang yang tak terima perlakuan tersebu hingga menyebabkan gerobak baksonya rusak dan daganganya berserakan melapor ke polisi pada Minggu (3/11/2019).

Kekinian, kejadian yang terjadi itu kini telah diselesaikan secara musyawarah. Kasubbag Humas Polres Metropolitan Bekasi AKP Sunardi memastikan persoalan tersebut telah diselesaikan. Pihak Satpam beserta pengembang HDP telah bersedia mengganti kerugian.

“Sudah selesai mas masalahnya. Keduanya sama-sama salah dan sudah saling meminta maaf,” kata Sunardi pada Selasa (5/11/2019).

Baca Juga: Viral Video Pengakuan Satpam yang Tabrak Gerobak Bakso Pakai Motor

Ia menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi ketika sang pedangang memangkalkan gerobaknya di wilayah jalur Transera, Harapan Indah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Padahal, pihak pengembang telah mengatur seluruh PKL tidak diperkenankan berdagang. Pedagang bakso tersebut merupakan salah satu pedagang yang sering diperingatkan.

“Nah posisi Satpam juga emosi hingga akhirnya ditabrakan motor ke gerobak. Tapi initinya semua sudah selesai mas," katanya.

Pihak Hasanah Damai Putra, Claudia mengatakan pihaknya telah bersedia mengganti rugi atas tindakan oknum petugas kemanannya itu.

“Kami memang melarang PKL berdagang, namun kami juga mengakui kesalahan Satpam dengan menabrak gerobrak, kami sudah bersedia ganti rugi,” katanya saat dihubungi Suara.com.

Baca Juga: Kronologi Satpam Usir Tukang Bakso, Tabrak Gerobak dan Bawa Kayu

Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah

Load More