Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso | Novian Ardiansyah
Minggu, 17 November 2019 | 14:31 WIB
Salah satu posko atau base camp salah satu ormas dirusak massa saat bentrok dua ormas di Bekasi terjadi pada Minggu (17/11/2019) dini hari. (Suara.com/Yacub)

SuaraJabar.id - Satu orang diduga berasal dari anggota ormas Pemuda Pancasila (PP) mengalami luka usai bentrok dengan oknum anggota yang diduga dari Forum Betawi Rempug (FBR) di Bekasi Timur, Jawa Barat.

Kapolres Bekasi Kota Kombes Pol Indarto membenarkan insiden itu. Dia mengatakan, peristiwa bentrokan dua ormas di Bekasi itu yang terjadi pada Minggu (17/11/2019) dini hari.

“Iya betul, sekrang sudah aman,” kata Indarto saat dikonfirmasi, Minggu (17/11/2019).

Diketahui bentrokan tersebut dipicu oleh anggota kedua ormas saat berada di Cafe Budi di Plaza Bekasi, yakni Deni dari ormas PP dan Dedi dari FBR. Keduanya sempat terlibat cecok hingga kontak fisik.

Baca Juga: Bentrok Ormas di Bekasi: Satu Orang Luka Parah, Warga Resah

“Gesekan di kafe salah paham,” kata Indarto.

Berawal dari Dedi yang menyodorkan korek saat Deni ingin menyalakam rokok. Namun saat Deni mendekat, ia justru mendapat tamparan dari Dedi. Tidak terima dirinya ditampar, Deni kemudian melakukan perlawanan dengan mendorong Dedi.

Dorongan tersebut lalu dibalas dengan pelemparan botol bir oleh Dedi ke arah kaki Deni. Setelahnya keributan antara keduanya berhenti dan Deni beserta rekanannya pergi dari cafe untuk menuju ke kantor Sekretariat Ranting Pemuda Pancasila Arenjaya, Bekasi.

Sesampainya di kantor Sekretariat, Deni ditemani oleh Dani dan Andri. Selang berapa jam kemudian sekitar pukul 05.00 WIB, Dedi dengan membawa 100 orang anggota FBR menyambangi kantor PP dengan maksud melakukan penyerangan balik atas insiden di cafe.

Mendapati Deni, Dani, dan Andri sedang di kantor, Dedi kemudian melakukan penyerangan kepada mereka. Deni dilempar batu oleh Dedi, sementara Dani dikeroyok anggota FBR.

Baca Juga: Bekasi Tetap Pakai Ormas Tarik Duit Parkir Minimarket, Tapi Diseleksi Ketat

Sedangkan Andri anggota PP lainnya berhasil kabur menyelamatkan diri. Akibat penyerangan tersebut satu orang mendapatkan luka di pelipis.

Load More