SuaraJabar.id - Pengangkatan tujuh staf khusus (stafsus) Presiden Joko Widodo yang berasal dari kalangan milenial pada masa pemerintahan keduanya disebut untuk memotivasi anak muda kreatif membangun Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat dalam pembukaan acara Sekolah Pimpinan Dewan PDIP di Kota Depok pada Jumat (22/11/2019)
"Kalau kita sih, mengapresiasi untuk Pak Jokowi, merekrut staf ahli dari kaum milenial. Ini sebagai motivasi anak anak muda kreatif dan baik, bisa menjadi contoh serta inspirasi anak-anak muda mampu untuk berbuat negeri ini maju," katanya.
Sementara, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menambahkan, langkah yang dilakukan Jokowi tersebut bisa dianggap sebagai upaya kaderisasi kepemimpinan nasional.
"Ini kaderisasi kepemimpinan nasional, dimana PDIP melakukan hal yang sama. Banyak pemimpin-pemimpin yang disiapkan PDIP, namun mereka harus berproses," kata Hasto.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan tujuh staf khusus (stafsus) dari kalangan milenial yang membantu Jokowi di pemerintahan periode kedua 2019-2024.
Selain tujuh stafsus baru, Jokowi masih memiliki stafsus yang diisi oleh muka-muka lama yang berjumlah tujuh orang.
"Stafsus yang lama masih. Ini yang saya sampaikan tadi ini stafsus saya yang baru untuk bidang-bidangnya ini kerja barengan gitu," ujar Jokowi di halaman belakang Istana Merdeka, Jakarta pada Kamis (21/11/2019).
Jokowi mengatakan ketujuh stafsus barunya tersebut akan menjadi teman diskusi dan menjadi jembatan bagi anak muda dan diaspora yang tersebar di berbagai tempat.
Baca Juga: 6 Fakta Menarik Billy Mambrasar, Anak Penjual Kue Jadi Stafsus Presiden
"Ketujuh anak muda ini akan menjadi teman diskusi saya, harian, mingguan, bulanan, berikan gagasan segar inovatif. Sehingga, bisa mencari cara baru yang melompat untuk mengejar kemajuan. Sekaligus menjadi jembatan saya bagi anak muda santri muda diaspora yang tersebar di berbagai tempat," ucap dia.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Kerja Paruh Waktu, 7 Staf Khusus Presiden Jokowi Dapat Gaji Rp 51 Juta
-
6 Fakta Menarik Billy Mambrasar, Anak Penjual Kue Jadi Stafsus Presiden
-
Jadi Staf Khusus Presiden Jokowi, Ini 5 Momen Kulineran ala Putri Tanjung
-
Anak CT Jadi Stafsus Jokowi, Putri Tanjung Punya Segudang Prestasi
-
Unggah Foto Usai Ditunjuk Jadi Stafsus Jokowi, Putri Tanjung Panen Pujian
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
SMAN 1 Bandung Siapkan 'Senjata' Hadapi Kasasi Sengketa Lahan
-
Ibu Diduga Bunuh 2 Anak Lalu Gantung Diri di Bandung
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang