SuaraJabar.id - Sebanyak 200 lapak pedagang kaki lima (PKL) yang berada di kawasan Stasiun Bogor, tepatnya di Jalan Dewi Sartika Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor dibongkar petugas.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim mengatakan pembongkaran lapak PKL merupakan rangkaian rencana pembangunan Alun-alun Kota Bogor dan lanjutan pembagunan Masjid Agung.
"Ini adalah rangkaian proses dari membangun Alun-alun Kota Bogor di lahan eks Taman Topi dan rencana kelanjutan pembangunan Masjid Agung Bogor jadi kita siapkan semuanya," kata Dedie pada Senin (2/12/2019).
Dedie menambahkan, anggaran untuk pembagunan Alun-alun Kota Bogor mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2020 mendatang.
Baca Juga: Pembongkaran Bangunan Liar di Puncak, Seorang Wanita Nekat Ancam Bunuh Diri
"Bantuan keuangannya dari Pemprov Jabar dan akan dilaksanakan tanun anggaran 2020. Anggarannya Rp 15 miliar. Kalau Masjid Agung, kami cek lagi nanti, tidak salah juga sama Rp 15 miliar," katanya.
Selain itu, pembongkaran juga bertujuan mengembalikan fungsi drainase di sekitar lokasi yang sudah tertutup puluhan tahun
"Kita juga akan bongkar trotoar, untuk membersihkan drainase yang tertutup puluhan tahun. Intinya ini program bersama untuk menata kembali Kota Bogor menjadi lebih baik dan ini momennya" ucapnya.
Sementara, untuk para pedagang rencananya akan direlokasi ke sejumlah tempat yang diklasifikasikan sesuai dengan jenis dari dagangan mereka.
"Pedagang yang berkaitan dengan besi direlokasi ke Pasar Merdeka dan untuk sepatu ke Jalan Nyi Raja Permas. Nah PR kita pedagang bunga mungkin ke Jalan Bina Marga atau lainnya," katanya.
Baca Juga: Ratusan Lapak PKL Dekat Stasiun Bogor Dibongkar Satpol PP
Pedagang Mengeluh Sepi
Salah satu pedagang sandal yang sudah berjualan sejak tahun 1987 di Jalan Dewi Sartika, Naisa Tampubolon (50) mengaku khawatir, jika dagangannya direlokasi karena takut akan sepi dari pembeli.
"Kita nanti disuruh pindah ke Blok A Pasar Kebon Kembang di atas. Di sini saja sepi pembeli paling laku lima pasang, gimana di sana? Enggak mungkin pembeli mau ke atas cuma beli satu aja mah," kata Naisa.
Di sisi lain, ia mengaku sudah meminta ke Pemkot Bogor untuk menunda pembongkaran paling tidak hingga Hari Raya Idul Fitri 2020. Namun, permintaan itu ditolak dan harus tetap dibongkar hari ini.
"Paling enggak kan kalau Lebaran ramai, dagangan kita habis jadi punya uang. Ya kita harapannya kita dipindahkan ke pinggir jalan lagi jangan ke dalam pasar karena takut sepi pembeli nantinya," katanya.
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
Terkini
-
Solusi Cepat Saat Listrik Padam! Bayar Tagihan Pakai DANA Kaget, Ada Link Saldo Gratis Hari Ini
-
Buruan Klaim! 3 Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu!
-
Piala Presiden 2025: Polda Jabar Terjunkan 2.632 Personel, Libatkan Jibom Amankan Si Jalak Harupat
-
8 Link DANA Kaget 3 Juli 2025, Segera Klaim Saldo DANA Gratis Hingga Rp500 Ribu
-
Welas Asih Nama Baru RSUD Al-Ihsan, Dedi Mulyadi Beberkan Maksud di Baliknya