SuaraJabar.id - Warga Kota Bogor kini mendapat layanan baru yakni dapat memantau langsung Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020. Layanan trasparansi itu dapat diakses siapapun dalam situs resmi Pemkot Bogor kotabogor.go.id.
"Mulai detik ini anggaran tahun 2020 bisa diakses oleh seluruh warga Kota Bogor atau siapapun yang ingin mengetahui, uang rakyat harus kembali kepada rakyat untuk kepentingan rakyat," kata Wali Kota Bogor Bima Arya, di IPB International Convention Center, Kota Bogor, Selasa (17/12/2019) malam.
Menurut Bima, layanan transparansi APBD 2020 itu menjadi salah satu upaya agar masyarakat bisa ikut memantau rincian anggaran di kota hujan itu.
"Jika ada kejanggalan, masyarakat dapat memberi saran dan kritik melalui Aplikasi Sistem Informasi Berbagi Aduan dan Saran atau media sosial Pemkot Bogor maupun media sosial pribadi saya," katanya.
Baca Juga: HDCI Tegaskan Harley-Davidson Laka Lantas Bogor Bukan Anggotanya
Terdapat 2.385 halaman dalam penjabaran di APBD Kota Bogor tahun anggaran 2020 dengan jumlah sebesar Rp 2,5 triliun. Data itu bisa diakses secara detail oleh masyarakat umum dalam situs tersebut.
"Pendidikan sebesar 22 persen atau Rp 523 miliar, kesehatan 16 persen atau Rp 400 miliar, untuk infrastruktur RP 375 miliar, sosial 6 persen, perhubungan, lingkungan hidup dan yang lainnya sebesar Rp 1 triliun. Ini komitmen kita untuk menjawab harapan-harapan rakyat," ujar dia lagi.
Bima menekankan, prinsip transparansi sudah diikhtiarkan sejak 2014 dan untuk tahun 2019 Pemkot Bogor mencoba tradisi baru. Melalui inovasi ini warga Kota Bogor bisa mengetahui kotanya bergerak kemana dan anggarannya untuk apa.
"Pada prinsipnya kita mencoba menyampaikan warga semua yang kita rencanakan dan alokasi untuk tahun 2020. Perubahan yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor tidak bisa dilakukan satu orang, tetapi harus didorong sistem dan struktur," imbuh Bima.
Ia menyebut, ke depan, ada tiga prioritas yang diusung jajarannya dan didukung DPRD Kota Bogor. Yakni kualitas hidup masyarakat, infrastruktur dan reformasi birokrasi.
Baca Juga: Pengendara Moge Penabrak Nenek Aisah di Bogor Ternyata Karyawan BUMN
Kontributor : Rambiga
Berita Terkait
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
-
Jelang Debat Perdana Pilwalkot Bogor, Dedie A Rachim: Kita Harus Siap Setiap Saat
-
Cara Berbeda Kampanye Dedie A Rachim di Kota Bogor, Buat Gerakan Kebersihan Massal
-
Jadi Wali Kota Bogor Dua Periode, Bima Arya Kini Jabat Wakil Menteri Dalam Negeri
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
Terkini
-
Bawa Pulang Poin dari Markas Port FC, Persib Masih Punya Kans ke 16 Besar AFC Champions League II
-
Sempat Terhenti Gara-gara Warga Coblos Dua Kali, Pemungutan Suara di TPS 09 Karawang Dilanjutkan
-
KPU Jabar Ungkap Lima Daerah Berpotensi Alami Sengketa Pilkada 2024, Salah Satunya Depok
-
Penghitungan Sementara KPU: Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Unggul Telak di Pilgub Jabar
-
Enam Petugas KPPS Meninggal, KPU Jabar: Bukan Hanya Kelelahan, Tapi Memang Ada yang Sakit