SuaraJabar.id - Video dugaan pengusiran penyanyi religi Haddad Alwi tersebar luas di media sosial. Dugaan tindakan persekusi kemudian mencuat.
Politisi pun mengecam dugaan tindakan persekusi terhadap Haddad Alwi yang saat itu diundang untuk bersalawat di acara haul di daerah di Cikurutug Kecamatan Cireunghas, Sukabumi, Jawa Barat.
Kepolisian setempat bertindak dan mulai menyelidiki kasus tersebut.
Berikut fakta-fakta dugaan pengusiran Haddad Alwi di Sukabumi yang dirangkum dari Sukabumiupdate.com -jaringan Suara.com pada Sabtu (21/12/2019).
1. Berawal dari video viral di media sosial
Salah satu video dugaan pengusiran Haddad Alwi diunggah ke kanal YouTube FORKOM FORUM KOMUNIKASI ALAWIYYIN INDONESIA pada Rabu (18/12/2019) dengan judul "Kelompok Intoleran Paksa Haddad Alwi Turun Panggung".
Berdasarkan penjelasan akun YouTube tersebut peristiwa ini terjadi pada Senin (16/12/2019). Habib Haddad Alwi diundang bersalawat di acara haul ayahnya Ali Alattas di Cikurutug Sukabumi.
"Kejadian ini berawal ada yang memprovokasi dari pembicara sebelumnya yang juga seorang Habib. Di tengah lantunan salawat, habib itu teriak-teriak tentang Syiah," tulis akun YouTube itu.
Berdasarkan penjelasan tersebut, warga yang hadir kecewa dan tidak bisa berbuat apa-apa saat salawat Haddad Alwi dihentikan, hingga dipaksa turun panggung. Akun itu juga menyebut ada oknum yang memprovokasi dan dikawal beberapa orang berseragam ormas tertentu.
Baca Juga: Operasi Payudara Pasien, Dokter Bedah Minta 'Imbalan' Hubungan Intim
Dalam video tersebut, Haddad Alwi berada di atas panggung dan tiba-tiba terdengar suara riuh dari jamaah yang hadir.
"Wallahi, saya sumpah ini. Saya wallahi, wallahi, mengutuk orang-orang yang mencaci-maki sahabat," ucap Haddad Alwi dalam video tersebut.
Kemudian sejumlah orang menghampirinya. "Ok, baik saya mau sampaikan saya turun. Ok saya turun," kata Haddad yang terus dicecar seseorang di bawah panggung.
"Baik-baik, Ana diundang disini Ana mau shalawat. Baik saya akan turun, saya datang sebagai undangan, mohon maaf. Insya Allah, Allah meridhoi kita, Assalamualaikum Warahmatullahi wabarakatuh," kata Haddad di akhir video.
2. Politikus mengecam
Politikus PSI Mohamad Guntur Romli langsung beraksi saat mengetahui video dugaan pengusiran Haddad Alwi. Ia mengecam tindakan tersebut.
"Ikut sedih & mengecam persekusi terhadap Habib Haddad Alwi Assegaf salah satu Ikon Cinta Rasul & penyebar shalawat di negeri ini, apakah karena beliau dukung Jokowi Amin saat Pilpres kemudian ada kelompok-kelompok yang ingin balas dendam? Atau ada kelompok yang anti Shalawat sehingga persekusi beliau?" tulis Guntur Romli di akun Twitter @GunRomli, pada Kamis (19/12/2019).
3. Penjelasan pembawa acara kegiatan haul
Dilansir Sukabumiupdate.com (20/12/2019), Ustadz Hikmat, pembawa acara membantah ada aksi pengusiran terhadap Hadda Alwi saat kegiatan haul ke delapan Habib Abdullah bin Zein Alatas.
"Baru sekitar 10 menit naik panggung untuk bersholawat lalu mengangkat tangan. Beberapa audiens meminta Haddad Alwi untuk menurunkan tangannya. Jadi bukan diturunkan dari atas panggung," ucap Hikmat di lokasi kejadian, Kampung Cikurutug RT 01/05 Desa Cikurutug Kecamatan Cireunghas Kabupaten Sukabumi, Jumat (20/12/2019).
"Kemudian Hadad Alwi mengatakan, bagi yang mau menurunkan tangannya silahkan, mau yang tidak pun silahkan. Akhirnya Hadad Alwi pun kembali melanjutkan sholawatnya," jelas Hikmat.
Namun Hikmat mengaku tidak mengetahui dengan pasti apa alasan masyarakat yang meminta Haddad Alwi untuk menurunkan tangan.
4. Pembawa acara dipanggil polisi
Mapolsek Cireunghas Polres Sukabumi Kota memanggil Ustadz Hikmat, selaku pembawa acara terkait video dugaan pengusiran Haddad Alwi.
Hikmat tiba di Mapolsek Cireunghas pada Jumat (20/12/2019) sore. Kurang lebih satu jam berada di Mapolsek Cireunghas, Hikmat yang selesai dimintai keterangan bergegas pergi dan menolak diwawancarai oleh wartawan yang sudah menunggu.
5. Keterangan dari polisi
Polisi masih mendalami dugaan pengusiran Haddad Alwi. Mereka masih mengumpulkan keterangan dari pihak yang terlibat di acara haul.
"Nanti kita tunggu juga keterangan dari ketua panitia," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Wisnu Prabowo.
Berita Terkait
-
Viral Video Haddad Alwi Dipersekusi hingga Situs PN Jakpus Diretas
-
Dikecam! Kelompok Intoleran Persekusi Penyanyi Haddad Alwi saat Salawat
-
Ular Kobra Mendadak Muncul di Balai Desa, Sekdes Loncat ke Meja
-
Video Viral Istri Kesakitan Jelang Lahiran, Suami Sibuk Selfie
-
Terdakwa Pembunuh dan Pemerkosa Amelia di Sukabumi Dituntut 20 Tahun Bui
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Lewat Program GEMPITA Lestari bersama UI, Bank Mandiri Perkuat Literasi Keuangan
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta