SuaraJabar.id - Masyarakat Desa Dadap Kabupaten Indramayu menemukan peninggalan sejarah masa penjajahan Jepang. Penemuan tersebut berupa bangunan benteng perlindungan yang berada di daerah pesisir.
Temuan peninggalan bersejarah tersebut terjadi setelah puluhan tahun terpendam karena abrasi.
"Kami sangat berterima kasih kepada masyarakat Desa Dadap yang masih dapat menjaga tinggalan bernilai arkeolog," kata Kasi Cagar Budaya dan Permuseuman Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu Suparto Agustinus seperti dilansir Antara di Indramayu pada Sabtu (4/1/2020).
Ia mengatakan akan memasukkan temuan masa penjajahan itu ke dalam Objek Diduga Cagar budaya (ODCB) agar bisa dipertahankan. Agustinus mengungkapkan, selain di Dadap, benteng serupa juga ditemukan di Desa Karangsong. Hanya saja untuk yang di Karangsong kondisinya sudah rata dengan tanah akibat pembangunan perluasan pelabuhan perikanan.
Baca Juga: Misteri Kuda Putih Eyang Suro, Sang Robin Hood dari Benteng Van Den Bosch
Ketua Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Indramayu Dedy Musashi menjelaskan sudah melaporkan temuan masa kolonial tersebut ke Balai Arkeologi Bandung dan Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten.
"Temuan benteng masa kolonial ini dapat menjelaskan bahwa Dadap identik sebagai kawasan pelabuhan pada masa lalu," katanya.
Kepala Desa Dadap Asrikin mengatakan temuan berupa bangunan pengintai atau benteng pada masa penjajahan Jepang itu sudah diketahui informasinya sejak 1970-an. Namun, katanya, keberadaannya baru diketahui sekarang karena kondisinya terpendam abrasi.
"Bangunan perlindungan awalnya diperoleh informasi dari cerita sesepuh yang menyatakan di Dadap banyak sekali tinggalan masa penjajahan Jepang," tuturnya.
Dengan informasi tersebut, Asrikin bersama masyarakat melakukan pencarian di sekitar lokasi yang sekarang dibangun Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Baca Juga: Pernah Jadi Gudang Senjata Sampai Penjara, Yuk Wisata ke Benteng Vredeburg!
Dari hasil pencarian, berhasil ditemukan satu bangunan berupa benteng perlindungan, sedangkan dua lainnya masih berada di muara pelabuhan Dadap dan sisi Pantai Blok Baro Buntung.
"Tidak hanya bangunan perlindungan yang ditemukan, kami juga menemukan parit yang posisinya berada di tengah laut dan bekas bangunan mercusuar," katanya.
Berita Terkait
-
Misteri Kuda Putih Eyang Suro, Sang Robin Hood dari Benteng Van Den Bosch
-
Pernah Jadi Gudang Senjata Sampai Penjara, Yuk Wisata ke Benteng Vredeburg!
-
Liburan ke Benteng Vredeburg, Wisata Edukasi di Yogyakarta
-
Ada Temuan Situs Bersejarah, Polres Blitar Kota Pasang Garis Polisi
-
Memprihatinkan, Bangunan Cagar Budaya di Indramayu Jadi Penutup Septic Tank
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pemain Keturunan Ambon Rp 34,8 Miliar Eligible OTW Ronde 4, Jadi Pelapis Jay Idzes
Pilihan
-
8 Celana Dalam Wanita Terbaik, Nyaman dan Bagus Buat Emak-emak!
-
Bos Port FC Blak-blakan Usai Diundang Ikut Piala Presiden 2025
-
Korban Laporkan Kasus Pelecahan Seksual ke Polisi, Pelaku Diduga ASN Pemkot Solo
-
Prabowo di Singapura: Danantara Diminta "Jiplak" Kesuksesan Temasek!
-
BREAKING NEWS! Daftar 30 Pemain Timnas Indonesia U-23 untuk TC di Jakarta
Terkini
-
Mudah dan Aman! Klaim DANA Kaget Ratusan Ribu Hari Ini Untuk Warga Jabar
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang