SuaraJabar.id - Kelompok Sunda Empire sempat mengaku sebagai pemilik modal bank dunia. Hal itu ditunjukkan lewat surat yang dikirim ke Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Surat Sunda Empire itu terungkap dari unggahan jejaring Twitter Esa Monetary Fund (EMF) Nusantara atau @esa_emf pada 12 November 2018. Dalam keterangannya, akun tersebut memention akun Donald Trump. @realDonaldTrump.
Disebutkan dalam surat bernomor 001/SEEMF/XI/2018, Komisaris Jenderal Polisi HRH Hendro Trisulo Sadikin menyinggung soal Peningkatan Ekonomi dan Moneter di seluruh dunia.
Direktur Jenderal EMF, lembaga keuangan tunggal yang berpusat di Swiss dikatakan bertanggung jawab atas sistem tersebut di wilayah PAN (Kekaisaran Kepulauan Pasifik - Nusantara).
Bukan tanpa sebab, pascaperang Dunia II tepatnya setelah jatuhnya bom di Hiroshima, Jepang, sistem pemerintahan dinyatakan hampa kekuasaan dan dikembalikan ke Sunda Empire yang diklaim sebagai puncak tertinggi dunia.
Atas persetujuan Vatikan sebagai pusat pemerintahan sementara, dibangunlah sistem perbankan dengan modal berwujud emas di Bandung. Modal sebesar 41.000 ton emas yang merupakan ganti rugi atas kekalahan Jerman kemudian digunakan sebagai modal mendirikan Bank Dunia pada 27 Desember 1945.
Setiap tahunnya, Bank Dunia akan memberikan bunga 2.5 % pertahun yang bisa dihitung setiap 15 tahun sekali.
Tak lama, setelah memiliki pusat perbankan di Bandung, beberapa negara di Asia Tenggara pun sepakat untuk mendirikan ASEAN pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand.
"Setelah 15 tahun Perjanjian Memorial Green Hilton (perjanjian rahasia Ir. Soekarno dan John F. Kennedy), Soeharto sebagai pejabat ASEAN meningkatkan emas menjadi 78.577 sebagai modal Bank Dunia," demikian isi surat tersebut.
Baca Juga: Dipecat dari Dirut TVRI karena Liga Inggris, Helmy Yahya Bilang Begini
Nominal tersebut dikatakan terus melonjak hingga pemerintaan Susilo Bambang Yudhoyono yang sepakat dengan nominal 148.559 ton emas sebagai modal kerja Bank Dunia untuk 15 tahun ke depan.
"Dari analisis tersebut, dapat dilihat semua modal kerja Bank Dunia berasal dari Sunda Empire dalam bentuk emas," imbuh surat tersebut.
Terlepas dari semuanya ketentuan yang dilakukan Bank Dunia disebut batal demi hukum oleh Sunda Empire.
Mereka pun mengatakan, "Untuk menyiapkan laporan pertanggungjawaban, kami akan melakukan penyelidikan dan penyidikan pada setiap transaksi yang dilakukan Bank Dunia".
Surat Sunda Empire yang ditulis pada 10 November 2018 tersebut juga ditujukan kepada PBB, Vatikan, NATO, Mahkamah Internasional dan Menteri Pertahanan AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
5 Rekomendasi HP Murah Baterai Awet di Bawah Rp 2 juta, Tahan Seharian! Terbaik September 2025
Terkini
-
Libur Maulid di Puncak: Ratusan Polisi Disiagakan, Skema Ganjil Genap-One Way Berlaku
-
Nabati Group Bertumbuh Bersama Bank Mandiri, Jaga Irama Pertumbuhan Global
-
Kebebasan Akademik di Unisba Terancam? Menteri HAM Datang
-
Kemenhub Turun Tangan, Fakta Baru Kecelakaan Tol Ciawi 2 Terungkap: Uji KIR Truk Maut Masih Berlaku
-
Dedi Mulyadi Akan ke Polda Jabar Minta Mahasiswa Dibebaskan