SuaraJabar.id - Aktivitas penambangan liar dinilai sebagai penyebab utama terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat beberapa waktu lalu. Karena itu, polisi menegaskan akan menindak para pelaku penambang liar itu.
Hal itu dikatakan oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono usai melakukan peninjauan bersama Kepala BNPB Doni Monardo, Dirtipidter Bareskrim Polri Brigjen Agung, Bupati Bogor Ade Yasin, Ditjen KLHK dan Dandim 0621 Kabupaten Bogor Letkol Inf Harry Eko di lokasi bencana.
Tinjauan dilakukan dengan menggunakan helikopter untuk memantau lokasi banjir dan tanah longsor dari udara.
Usai meninjau lokasi, Gatot mengatakan sudah mendapatkan instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk menindak para penambang liar.
"Kita kerja sama, di antaranya ilegal logging dan tambang-tambang liar. Kapolri sudah ke jajaran kita lakukan gakkum bersama BNPB dan lain-lain," ujar Gatot di Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (18/1/2020).
Menurutnya kejadian longsor ini sudah kerap terjadi dalam beberapa tahun belakangan di lokasi yang sama. Penyebabnya juga serupa, yakni penambangan dan penebangan pohon ilegal.
Pihaknya mengaku sudah mendata mana saja lokasi kegiatan itu berlangsung. Para petugas akan dikerahkan dan menindak jika ke depannya masih terjadi pelanggaran.
Dengan menindak langsung pelakunya, kegiatan yang merugikan masyarakat itu disebutnya bisa dihentikan. Ia berharap tidak ada lagi pekerja yang melakukan penambangan dan penebangan ilegal.
"Kita sudah inventarisir mana saja yang tambang-tambang liar kita akan gakkum secara tegas, baik tambang liat maupun ilegal loging," katanya.
Baca Juga: Daerah Longsor di Bogor akan Dijadikan Lokasi Penghijauan
Untuk diketahui, bencana yang terjadi di Sukajaya terjadi pada Rabu (1/1/2020) sekira pukul 06.00 WIB. Saat itu, terjadi hujan deras yang membuat Sungai Cidurian Kabupaten Bogor meluap dan mengakibatkan beberapa wilayah sekitarnya banjir dan longsor.
Beberapa kecamatan di wilayah barat Kabupaten Bogor yang terdampak bencana tersebut, yaitu Sukajaya, Cigudeg, Nanggung dan Jasinga.
Berita Terkait
-
Daerah Longsor di Bogor akan Dijadikan Lokasi Penghijauan
-
Tambang Liar Penyebab Longsor di Bogor, Pemerintah Carikan Pekerjaan Baru
-
Kota Bogor Diusulkan Punya Kereta Trem, Cocok dengan Keadaan Daerah
-
Bank BJB Serahkan Bantuan kepada Korban Banjir di Kabupaten Bogor dan Lebak
-
Korban Longsor Bogor Akan Direlokasi, Dapat Rumah Gratis
Terpopuler
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
Prof SA Viral Usai Tampar Penghafal Alquran, Keluarga Korban Lapor Polisi
-
Purbaya, Satu-satunya Menteri yang Berani 'Roasting' Rocky Gerung: Belajar Ekonomi Lagi Pak...
-
Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
-
Wisatawan Tewas Saat Selamatkan Remaja di Situ Salawe Garut
-
Merasa Pemerintah 'Digoyang', Relawan Prabowo Beri Sinyal Keras untuk Lawan Politik