SuaraJabar.id - Peristiwa kecelakaan bus maut yang mengangkut Kader Posyandu Kota Depok pada Sabtu (18/1/2020) masih menyisakan kesedihan. Jika sebelumnya diberitakan jumlah korban meninggal berjumlah delapan orang, pada Selasa (21/1/2020), korban kecelakaan bus maut bertambah satu orang lagi.
Dari informasi yang didapat Suara.com, satu korban meninggal setelah mendapat perawatan di RS Hermina Depok atas nama Kharidah (62). Dia mengembuskan nafas terakhir sekira pukul 11.30 WIB.
"Iya betul (korban meninggal bertambah satu orang) atas nama Ibu Khoridah warga RW 12 Kelurahan Bojong Pondok Terong, di ruang ICU Hermina," kata Camat Cipayung Asep Rahmat ketika dikonfirmasi Suara.com pada Selasa (21/1/2020).
Asep mengatakan, korban kecelakaan yang baru meninggal dunia tersebut akan dimakamkan di Kampung Lio Hek, Kelurahan Bojong Pondok Terong.
"Hari ini jasad bu Khoridah dimakamkan di kampung Lio Hek," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Depok Enny Ekasari membenarkan korban meninggal dunia kecelakaan bus di Subang bertambah.
"Korban meninggal dunia ini mengalami pendarahan di kepala. Jadi korban ini kondisinya termasuk yang luka berat," ujarnya.
Sebelumnya, Kapolres Subang AKBP Teddy Fanani mengemukakan kecelakaan bus wisata yang terjadi di Kampung Naggrok Desa Palasari Kecamatan Ciater disebut akibat rem blong.
"Diperkirakan kendaraan tersebut mengalami rem blong sehingga sopir membanting kendaraan ke sebelah kanan untuk menghindari kendaraan yang berada di depan," katanya dari rilis yang diterima Suara.com pada Minggu (19/1/2020).
Baca Juga: Sebanyak 4 Korban Kecelakaan Bus Maut di Subang Menjalani Operasi
Teddy mengemukakan, peristiwa kecelakaan pada Sabtu (18/1/2020) sekira pukul 17.23 WIB tersebut terjadi, usai Bus Pariwisata PO Purnama Sari yang mengangkut kader posyandu Kelurahan Bojong Pondok Terong bertamasya ke Taman Wisata Alam Tangkuban Parahu.
"Berdasarkan keterangan saksi Saudari Rosmala, 40 tahun, rombongan yang merupakan Kader Posyandu Kelurahan Bojong (Pondok Terong) Kecamatan Cipayung Kota Depok telah selesai melaksanakan wisata ke TWA Gunung Tangkuban Parahu," ujarnya.
Untuk diketahui, jumlah korban meninggal pada hari yang sama usai kecelakaan berjumlah delapan orang.
Kontributor : Supriyadi
Berita Terkait
-
Sebanyak 4 Korban Kecelakaan Bus Maut di Subang Menjalani Operasi
-
Ada Kejanggalan, Menhub Minta KNKT Selidiki Kecelakaan Bus Maut di Subang
-
Teriakan Warga dari Dalam Bus Maut; Istigfar Pak Sopir, Jangan Ngebut!
-
Korlantas Polri Kerahkan Tim Selidiki Kecelakaan Bus Maut di Subang
-
11 Korban Kecelakaan Bus yang Dirawat di RSUD Depok Diperbolehkan Pulang
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?