SuaraJabar.id - Beberapa perempuan berjilbab demonstrasi menolak Parade Budaya Lintas Agama di Bandung. Mereka menggunakan masker dan berkacamata. Sebagian besar dari mereka mengenakan jilbab hitam.
Mereka menamakan diri Forum Ormas Islam (Formasi) Jawa Barat, berdemo di Balai Kota Bandung. Mereka menilai Parade budaya lintas agama yang rencananya akan digelar pada 15 Februari mendatang dinilai mengandung unsur pluralisme dan dapat mendangkalkan umat islam.
Salah satu peserta aksi dalam orasinya, Eka mengungkapkan umat Islam selalu diusikkan dengan hal-hal tidak diinginkan, pihaknya datang lagi untuk menuntut hal-hal yang tidak sesuai dengan syariat islam.
“Saya tidak mengerti dengan pola pikir dengan pemerintahan teruntuk Menteri Agama, Pluralisme itu bahaya,” klaim Eka dalam orasi.
Namun tak hanya menyoal soal menolak Parade Budaya Lintas Agama. Poster yang mereka bawa merembet ke penolakan pembangunan gereja, pembangunan kampung toleransi, dan juga penolakan turis dan warga China.
Sementara itu, Koordinator lapangan aksi Iwan Daryana akan terus mendesak Pemkot Bandung membatalkan Parade Budaya Lintas Agama.
“Kami sudah menyampaikan aspirasi kami penolakan acara 15 Februari, belum ada kesepakatan pasti," kata dia di tempat yang sama.
Seperti dikutip dari Laman Humas Pemkot Bandung, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menggelar Parade Kerukunan Lintas Agama 'Kota Bandung Rumah Bersama, Milik Kita Bersama' pada 15 Februari 2020 mendatang. Selain parade kendaraan hias, acara ini juga bakal dimerikankan dengan kuliner dan deklarasi bersama.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat dan Kemasyarakatan (Kesra) Kota Bandung, Bambang Sukardi mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemkot Bandung memelihara dan meningkatkan situasi Kota Bandung yang kondusif. Selain itu, parade ini juga dalam rangka mewujudkan visi Kota Bandung yang Unggul, Nyaman, Sejahtera, dan Agamis.
Baca Juga: Komunitas Lintas Agama Kunjungi Gereja Katedral
"Rangkaiannya dimulai dengan jalan bersama Wali Kota Bandung dengan Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat dari Hotel Savoy Homan ke Panggung Kehormatan. Kemudian ada atraksi kesenian, lalu defile dengan berbagai macam potensi keagamaan dan lima Kampung Toleransi," ungkap Bambang saat menjadi narasumber Bandung Menjawab di Ruang Media Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kota Bandung, Selasa (21/1/2020) pekan lalu.
Bambang berharap, kegiatan tersebut menjadi pemicu untuk kegiatan wisata keagamaan di Kota Bandung. "Ttidak hanya dalam membina kerukunan saja, tetapi bisa bersinergi terutama dengan program-program pariwisata. Mudah-mudahan bisa mendongkrak PAD (Pendapatan Asli Daerah) juga," harapnya.
Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bandung, Ahmad Suherman mengatakan, dengan Parade Lintas Agama tersebut bisa membuktikan bahwa Kota Bandung memang kota yang toleran dan rukun.
"Kita bisa memperlihatkan inilah rukunnya dan tolerannya di Kota Bandung. Bahkan ada kolaborasi antara seni religi dengan budaya. Mudah-mudahan agenda seperti ini bisa diperdalam untuk menjadikan Kota Bandung sebagai kota religi dan kultur bagi wisatawan," tuturnya.
Sedangkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Bandung, Yusuf Umar menyatakan kesiapannya mendukung sepenuhnya kegiatan tersebut. Pihaknya sudah menginstruksikan ke seluruh Kantor Urusan Agama untuk mengkoordinir peserta.
Kontributor : Silmi Kaffah
Berita Terkait
- 
            
              Kejutan, Persib Bandung Resmi Lepas Achmad Jufriyanto
 - 
            
              Geoffrey Castillion Siap Tampil Maksimal di Laga Perdana bareng Persib
 - 
            
              Persib vs Melaka, Ajang Pembuktian Wander Luiz dan Geoffrey Castillion
 - 
            
              Hadapi Persib Bandung, Melaka United akan Tampil dengan Kekuatan Penuh
 - 
            
              4 Klaim Dony Pedro King of The King di Bandung, Mengaku Anak Soekarno
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Ada Apa? Dedi Mulyadi ke Ruang Kerja Kepala Kejari Purwakarta
 - 
            
              Gaji Tambang Cuma Rp80 Ribu Sehari? Dedi Mulyadi Beri Kompensasi 9 Juta
 - 
            
              Pertemukan 12 Negara, 4th IICF 2025 Pecahkan Rekor MURI untuk "Semarak Nandak Ondel-Ondel Betawi"
 - 
            
              3 Nyawa Melayang di Pendopo Garut: Kasus Pernikahan Anak Gubernur Jabar Mandek?
 - 
            
              Pakar ITB Ungkap Proses Rumit dan Mahal di Balik Sumber Air Industri AMDK