SuaraJabar.id - Sejumlah siswa SD Negeri 3 Cigorowong, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, belajar di dua ruang kelas nyaris roboh yang saat ini kondisinya sudah ditopang menggunakan beberapa batang bambu agar siswa masih tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
"Atap dua bangunan kelas itu sudah rusak, kalau tidak ada bambu mungkin sudah roboh," kata Kepala SDN 3 Cigorowong Ahmad Daryono di Tasikmalaya, Selasa.
Menurut dia, empat ruang kelas di sekolah itu kondisinya sudah memprihatinkan, bahkan dua ruangan untuk kelas 2 dan 3 harus ditopang menggunakan bambu agar tidak roboh sejak dua bulan lalu.
Ia mengatakan, bangunan yang baru diperbaiki tahun 2013 itu kondisinya sudah rapuh, dan membahayakan para siswa maupun guru saat melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas.
Ahmad mengaku sudah beberapa kali melaporkan kondisi bangunan sekolah tersebut, namun sampai saat ini belum ada kabar untuk diperbaiki oleh pemerintah daerah.
Selama ini, lanjut dia kondisi bangunan yang nyaris roboh mengganggu konsentrasi belajar siswa maupun gurunya, karena sewaktu-waktu bisa saja roboh.
"Pastinya selama belajar guru dan siswanya tidak tenang, apalagi kalau turun hujan," katanya.
Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Cisayong, Tatang Warta menyatakan, siswa yang belajar di kelas nyaris roboh itu sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya untuk secepatnya diperbaiki.
Proses rehabilatasi bangunan sekolah, lanjut dia harus melewati beberapa tahap, termasuk sudah diusulkan dalam catatan data pokok pendidikan yang dibuat oleh sekolah.
Baca Juga: Geger Kesultanan Selaco di Tasikmalaya, Pencetus Klaim Sudah Diakui PBB
"Datanya sudah diperbaiki oleh sekolah tinggal nanti menunggu realisasinya," tambah Tatang.
Menurut dia, kondisi bangunan sekolah itu sudah memprihatinkan sehingga perlu diperbaiki agar kegiatan belajar mengajar nyaman dan aman bagi siswa dan juga gurunya.
Ia mengimbau, pihak sekolah untuk memindahkan kegiatan belajar mengajar ke tempat aman untuk menghindari bahaya dampak dari kondisi bangunan itu.
Sumber: Antara
Tag
Berita Terkait
-
Ditanya Soal Harun, Ketua KPK Menghindar dan 4 Berita Populer Lain
-
Romo Benny: Kerajaan Utopis Muncul karena Ekonomi Sulit
-
5 Fakta Pendiri Kesultanan Selaco, dari Penjahit hingga Klaim Diakui PBB
-
Dirjen Kebudayaan RI: Tak Ada yang Aneh atas Munculnya Kerajaan Baru
-
Kesultanan Selaco Berdiri di Tasik, Klaim Penerus Kerajaan Padjadjaran
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027
-
BRI Perkuat Pembangunan Infrastruktur Nasional Lewat Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik
-
Rencana Dedi Mulyadi Ganti Konsultan Pengawas dengan Mahasiswa Tuai Kecaman Keras