SuaraJabar.id - Tiga dari empat pelaku tawuran yang menewaskan seorang pelajar sekolah swasta di Depok berinisial MN (16) dibekuk polisi.
Ketiga pelaku yang dibekuk tersebut berinisial G, F dan AQ. Ketiga pelaku tersebut diketahui masih di bawah umur dan berstatus sebagai pelajar SMK swasta di wilayah Kecamatan Pancoran Mas.
"Kita sudah amankan tiga pelaku tawuran yang menewaskan satu pelajar. Tapi masih ada satu pelaku berinisal AR yang masih buron," kata Kapolres Metro Depok Kombes Pol Azis Andriansyah kepada wartawan di Mapolres Metro Depok pada Rabu (5/2/2020).
AR yang masih buron, kata Azis, merupakan mantan pelajar yang putus sekolah atau drop out dari sekolahnya di wilayah Kecamatan Pancoran Mas. Ia menyatakan, AR diduga terlibat tawuran yang menewaskan MN, setelah pihak kepolisian melihat rekaman video dan foto-foto aksi tawuran tersebut.
Baca Juga: Ini Pemicu Terjadinya Tawuran di Jalan Kaliurang KM 10 yang Sempat Viral
"Kita terus mengejar pelaku ini," katanya.
Untuk diketahui, aksi tawuran pelajar kembali pecah di Kota Depok. Bahkan, tawuran yang terjadi di Jalan Raya Sawangan pada Kamis (30/1/2020) malam mengakibatkan seorang remaja berinisial NM (16) tewas.
NM tewas karena mengalami luka sabetan celurit yang bersarang di bagian leher dan paha di kaki kanannya. Nyawa korban tak tertolong setelah sempat dilarikan ke rumah sakit.
"Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, tapi nyawa tak tertolong, karena luka parah sobek akibat bacokan senjata tajam di leher dan paha," kata Kapolres Depok Kombes Azis Andriansyah di Mapolres Metro Depok, Jumat (31/1/2020).
Kontributor : Supriyadi
Baca Juga: Bikin Geger Sleman, Polisi Sebut Kasus Tawuran Pelajar Berawal dari Futsal
Berita Terkait
-
Sosok Kombes Pol Irwan Anwar, Kapolrestabes Semarang Disorot Usai Kasus Polisi Tembak Pelajar
-
Sebut Siswa SMK Ditembak Polisi gegara Tawuran, Harta Kapolrestabes Semarang Naik 10 Kali Lipat dalam Setahun
-
Tragedi di Semarang, Komisi X DPR Kritisi Cara Polisi Tangani Tawuran Anak hingga Sebabkan Satu Siswa SMK Tewas
-
Kejanggalan Siswa SMK Diduga Ditembak Polisi: Tawuran atau Serempet Motor?
-
Pelajar Anggota Paskibraka di Semarang Tewas Tertembak, Polisi Berdalih Bubarkan Tawuran
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
-
Bansos Beras Berlanjut Hingga 2025, Siapa Saja yang Dapat?
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
Terkini
-
KPU Kota Bandung Pastikan Santunan Puluhan Juta Bagi Keluarga Petugas KPPS yang Meninggal Dunia
-
Pj Gubernur Jabar Minta Semua Pihak Tenang Sikapi Hasil Quick Count
-
Pilgub Jabar: Menang Versi Hitung Cepat, Dedi Mulyadi Turun ke Sawah
-
Bawaslu Kota Tasikmalaya Telusuri Dugaan Praktik Politik Uang
-
Bawa Pulang Poin dari Markas Port FC, Persib Masih Punya Kans ke 16 Besar AFC Champions League II