SuaraJabar.id - Aksi brutal trio begal terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV) di Jalan Bintara Jaya III, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Para pelaku beraksi pada Kamis (13/2/2020) dini hari menggunakan sebilah celurit.
Dalam video yang beredar di media sosial (medsos), trio begal menggunakan sepeda motor berboncengan mengikuti dan menyergap korban. Mereka sempat terjatuh di tengah jalan. Salah satu dari tiga pelaku kemudian menodongkan celurit ke arah korban. Korban pun terlihat menjauhi sepeda motornya.
Kemudian sepeda motor langsung digondol para begal ini. Tak hanya disitu, sembari mengayunkan celurit, pelaku lainya meminta barang berharga seperti telepon selular dan dompet milik korban. Bahkan, pelaku berupaya menakut-nakuti korban dengan mengayunkan celurit kearah korban.
“Korban sudah melaporkan kejadian itu sore tadi ke Polsek Bekasi Kota. Korban bernama Muhammad Artini, adapun kendaraan yang dibawa kabur jenis Honda Vario bernomor polisi B 4052 TPA, telepon seluler dan dompet korban juga diambil,” kata Kasat Reskrim Polres Metropolitan Bekasi Kota AKBP Arman saat dihubungi pada Rabu (13/2/2020).
Saat ini, kata Arman, penyidik masih mempelajari rekaman CCTV milik warga. Berdasarkan rekaman, penyidik telah mengetahui nomor kendaraan milik pelaku.
“Tapi kan kita belum bisa memastikan pelaku ini pakai pelat asli atau palsu, kemungkinan besar dari interogasi, pelaku menggunakan pelat palsu. Ini yang agak menyulitkan lagi nih,” ujar dia.
Lantaran itu, penyidik membutuhkan pemeriksaan sejumlah saksi untuk kemudian di telusuri. Namun, dugaan kuat pihaknya para pelaku beraksi menggunakan sepeda motor dengan nomor polisi palsu.
“Kemungkinannya kecil untuk menyamakan dengan jenis motor. Jadi kemungkinannya itu sangat kecil dia menggunakan pelat palsu dengan motor jenis yang sama dengan yang asli. Jadi pelat itu kita cek ternyata ada yang punya motor pelat itu tapi dia asli di Pondok Kelapa, Jakarta Timur,” ungkapnya.
Dalam penelusuran penyidik, warna pelat nomor polisi sama persis. Hanya yang berbeda sambung Arman adalah tahunnya.
Baca Juga: Tilep Uang Rekanan Kantor untuk Bayar Utang, Pemuda Ini Ngaku kena Begal
“Kalau yang asli ini tahunnya 03-22 kalau yang di pelaku itu 07-20. Pelat ya sama. Saksi saat ini adalah pemilik motor dan korban, sementara itu dulu, kalau banyak-banyak saksi tapi tidak ada relevansinya buat apa,” katanya.
Kontributor : Mochamad Yacub Ardiansyah
Berita Terkait
-
Satu Anggota Kawanan Begal Sadis Ditangkap Polisi, Ternyata Masih Pelajar
-
Dibuntuti Sehabis Kondangan, Jari Tangan Fazrin Nyaris Putus Dibacok Begal
-
Lukai Korban dengan Celurit, 2 Begal di Bekasi Kritis Dihakimi Massa
-
Dihadang Celurit, Tas Wartawan Elshinta di Bekasi Raib Dibawa Begal
-
Korbannya Melawan, Begal di Pondok Gede Kabur Tinggalkan Motor Baru
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Sedetik Bawa FC Utrecht ke Liga Europa, Miliano Jonathans Cetak Rekor untuk Timnas Indonesia
-
Panas! Alex Pastoor Serang Rekan Miliano Jonathans: Kenapa Itu Harus Diucapkan?
-
Klub Miliano Jonathans Selangkah Lagi Cetak Sejarah di Liga Eropa
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
Terkini
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat