Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 13 Februari 2020 | 20:58 WIB
Aksi begal sadis di Kawasan Bintara Bekasi. [Twitter akun @InfoBekasi]

SuaraJabar.id - Aksi brutal trio begal terekam kamera Closed Circuit Television (CCTV) di Jalan Bintara Jaya III, Kelurahan Bintara Jaya, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi. Para pelaku beraksi pada Kamis (13/2/2020) dini hari menggunakan sebilah celurit.

Dalam video yang beredar di media sosial (medsos), trio begal menggunakan sepeda motor berboncengan mengikuti dan menyergap korban. Mereka sempat terjatuh di tengah jalan. Salah satu dari tiga pelaku kemudian menodongkan celurit ke arah korban. Korban pun terlihat menjauhi sepeda motornya.

Kemudian sepeda motor langsung digondol para begal ini. Tak hanya disitu, sembari mengayunkan celurit, pelaku lainya meminta barang berharga seperti telepon selular dan dompet milik korban. Bahkan, pelaku berupaya menakut-nakuti korban dengan mengayunkan celurit kearah korban.

“Korban sudah melaporkan kejadian itu sore tadi ke Polsek Bekasi Kota. Korban bernama Muhammad Artini, adapun kendaraan yang dibawa kabur jenis Honda Vario bernomor polisi B 4052 TPA, telepon seluler dan dompet korban juga diambil,” kata Kasat Reskrim Polres Metropolitan Bekasi Kota AKBP Arman saat dihubungi pada Rabu (13/2/2020).

Baca Juga: Tilep Uang Rekanan Kantor untuk Bayar Utang, Pemuda Ini Ngaku kena Begal

Saat ini, kata Arman, penyidik masih mempelajari rekaman CCTV milik warga. Berdasarkan rekaman, penyidik telah mengetahui nomor kendaraan milik pelaku.

“Tapi kan kita belum bisa memastikan pelaku ini pakai pelat asli atau palsu, kemungkinan besar dari interogasi, pelaku menggunakan pelat palsu. Ini yang agak menyulitkan lagi nih,” ujar dia.

Lantaran itu, penyidik membutuhkan pemeriksaan sejumlah saksi untuk kemudian di telusuri. Namun, dugaan kuat pihaknya para pelaku beraksi menggunakan sepeda motor dengan nomor polisi palsu.

“Kemungkinannya kecil untuk menyamakan dengan jenis motor. Jadi kemungkinannya itu sangat kecil dia menggunakan pelat palsu dengan motor jenis yang sama dengan yang asli. Jadi pelat itu kita cek ternyata ada yang punya motor pelat itu tapi dia asli di Pondok Kelapa, Jakarta Timur,” ungkapnya.

Dalam penelusuran penyidik, warna pelat nomor polisi sama persis. Hanya yang berbeda sambung Arman adalah tahunnya.

Baca Juga: Viral Bocah 12 Tahun Korban Begal di Depok, Polisi: Korban Terkena Sajam

“Kalau yang asli ini tahunnya 03-22 kalau yang di pelaku itu 07-20. Pelat ya sama. Saksi saat ini adalah pemilik motor dan korban, sementara itu dulu, kalau banyak-banyak saksi tapi tidak ada relevansinya buat apa,” katanya.

Load More