SuaraJabar.id - Pemkot Bekasi mewacanakan pembatasan pembangunan apartemen di wilayahnya. Kendala ketersediaan lahan di Kota Bekasi sudah melebihi kapasitas atau over supply.
Kabid Perencanaan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Bekasi Erwin Guwinda mengatakan, ada beberapa alasan selain lahan yang menipis, yakni apartemen yang dibangun justru dihuni kalangan menengah atas.
Padahal, keinginan Pemkot Bekasi berharap apartemen dapat dihuni kalangan menengah ke bawah. Apalagi, harga apartemen yang ada di Kota Bekasi cukup mahal sehingga tak terjangkau masyarakat yang berpenghasilan pas-pasan.
"Sehingga, program pemerintah daerah memberi hunian dengan harga terjangkau belum tepat sasaran," kata Erwin saat dihubungi melalui sambungan selularnya pada Selasa (18/2/2020).
Baca Juga: Pemkot Bekasi Bakal Bangun IPAL Air Sampah Bantargebang Senilai Rp 140 M
Menurutnya, pembatasan pembangunan apartemen ini sudah dirancang sejak dua tahun lalu. Pada 2018 silam, pemerintah telah menginisiasi hingga tahun 2019 lalu terjadi kesepakatan.
Rekomendasi pembatasan itu melihat beberapa faktor yang terjadi belakangan ini. Pertama, kata Erwin, pendirian apartemen kerap membuat sistem dan alat transportasi bertambah.
Tidak dipungkiri, pemilik apartemen kebanyakan juga membawa kendaraannya ke huniannya. Akibatnya, pertumbuhan kendaraan di Kota Bekasi juga semakin besar. Parahnya lagi, penghuni apartemen mayoritas melakukan aktivitasnya di Jakarta.
"Jadi di apartemen itu hanya untuk tidur, model transit karena tinggal di Jakarta lebih mahal. Kota Bekasi dipilih daripada kota-kota lain yang berdampingan dengan Jakarta memiliki akses lebih strategis," ujar dia.
Sejauh ini, ketinggian bangunan apartemen saat dibangun tetap diawasi. Hal itu mengacu kepada standar Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta Timur.
Baca Juga: Setelah Mendapat Hibah Flyover, Pemkot Bekasi Minta Rusunawa ke Pemprov DKI
Pendirian apartemen juga diikuti dengan pendirian Transit Oriented Development (TOD). Di Kota Bekasi ada empat TOD berikut apartemen yang dibangun, di antaranya di Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II dan Bekasi Barat.
Berita Terkait
-
Iming-imingi Korban Gaji 300 Dolar AS, Begini Modus TPPO di Apartemen Kalibata City
-
Dilarang Diputar di Malaysia dan Korsel, Ini Arti Lirik Lagu APT Rose Bruno Mars
-
Bekasi Bakal Punya Apartemen yang Ditembus LRT
-
Disorot Ernest Prakasa, Intip Rincian Harta Masriwati ASN Yang Protes Tetangga Beribadah
-
Apartemen Tempat Tinggal Lolly Terungkap, Biaya Sewa per Bulannya Disorot: Oalah ...
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024
-
Apakah Samsung A35 Tahan Air dan Spesifikasinya
-
Transformasi Digital BRIAPI Sukses Membawa BRI Raih Pengakuan Global
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan