SuaraJabar.id - Usai mendapat hibah dua jalan layang, Pemkot Bekasi meminta Pemprov DKI Jakarta membangun rumah susun sewa sederhana (rusunawa) di Kawasan Bantargebang setelah menyelesaikan proyek dua jalan layang di wilayah itu.
"Kita akan pakai dana kemitraan di Bantargebang untuk membangun Rusunawa. Cuma nanti, kita kan baru dikasih gede (hibah kemitraan). Masa langsung minta lagi," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Jalan Layang Cipendawa seperti dilansir Antara, Jumat (31/1/2020).
Rahmat mengaku berharap Pemprov DKI Jakarta bisa membangun rusunawa untuk warga miskin di wilayahnya. Lantaran rusunawa yang ada di wilayah Bekasi Jaya Kecamatan Bekasi Timur tak cukup menampung semua warga miskin di Bekasi. Untuk diketahui, Rusunawa di Bekasi Jaya hanya ada dua blok dengan 96 kamar.
Selain merencanakan pembangunan rusunawa di Bantar Gebang, Pemerintah Kota Bekasi juga merencanakan pembangunan serupa di wilayah Mustika Jaya.
Baca Juga: Sah! Gubernur DKI Jakarta Resmikan Dua Flyover Bekasi
"Mudah-mudahan adalah (anggaran hibah DKI) yang bisa dipakai," ucap Rahmat Effendi.
Masih menurut Rahmat, Pemkot Bekasi mengapresiasi dana kemitraan DKI Jakarta. Ia menjelaskan Kota Bekasi mendapat dana kemitraan mulai Rp 3 miliar beberapa tahun silam.
"Sekarang sudah dapat ratusan miliar, dulu kita lihat ke belakang itu paling tinggi itu Rp 3 miliar," katanya.
Pemkot Bekasi sebenarnya sudah merencanakan pembangunan rusunawa sejak tahun 2016, namun tertunda dan baru terwujud pada tahun 2018 di wilayah Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.
Pembangunan rusunawa, kata dia, ditujukan diprioritaskan untuk masyarakat miskin dan korban penertiban bangunan liar, namun sampai kini rusunawa Bantar Gebang dan Mustika Jaya tak kunjung terealisasi.
Baca Juga: Diterjang Banjir Awal Tahun, Puluhan Ruas Jalan di Kota Bekasi Rusak Berat
Konsep pembangunan rusunawa Bantar Gebang dan Mustika Jaya terbagi atas dua blok dengan total enam menara, masing-masing blok terdapat tiga menara. Jumlah kamarnya disetarakan dengan rusunawa Bekasi Jaya yaitu 96 kamar. Anggaran yang dibutuhkan dalam pembangunan seluruhnya mencapai Rp 75 miliar.
Berita Terkait
-
KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Anwar Sadad Cs di Kasus Dana Hibah Jatim
-
Geledah Rumah La Nyalla dan Lokasi Lain di Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Sita Sejumlah Barang Bukti
-
Usai 'Acak-acak' Rumah La Nyalla Mattalitti, KPK Geledah Kantor KONI Jatim
-
Tilang Kendaraan Berat Tak Lulus Uji Emisi, Pemprov DKI Ingatkan Sanksi Pidana Kurungan hingga Denda
-
Geledah Lokasi Lain Selain Rumah La Nyalla, KPK: Saat Ini Belum Bisa Dibuka
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura