SuaraJabar.id - Jumlah tersangka dalam kasus meninggalnya pelajar MAN 1 Cibadak, Kabupaten Sukabumi bertambah menjadi tujuh orang. Awalnya, jumlah tersangka yang ditetapkan dalam kasus itu hanya dua orang.
Sebelumnya Raisad (16), pelajar MAN 1 Cibadak warga Kampung Cipanghulaan, Desa Kompa, Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi meninggal dunia akibat luka senjata tajam.
Korban diadang sejumlah pelajar dari sekolah lainnya ketika akan melintas di Jalan Parungkuda selepas menonton futsal di salah satu sekolah di Parungkuda.
"Saat ini sudah ditetapkan tersangka sebanyak tujuh orang dan semuanya berstatus pelajar," ujar Kasat Reskrim Polres Sukabumi AKP Rizka Fadhila kepada wartawan, Senin (24/2/2020).
Para pelaku yang awalnya di Polsek Parungkuda kini dibawa ke Polres Sukabumi untuk penyidikan lebih lanjut.
Menurut Rizka, dari tujuh tersangka tersebut tidak semuanya terlibat dalam pengeroyokan yang berujung pada meninggalnya korban Raishad. Sebab ada dari beberapa pelaku menganiaya teman sekolah korban Raisad yang berinisial F dan menyebabkan luka-luka.
Kasus meninggalnya Raisad kata Rizka, terjadi ketika pelajar MAN 1 Cibadak pulang setelah menonton futsal dengan berkonvoi menggunakan sepeda motor. Saat itu, rombongan pertama korban F tiba-tiba diserang oleh pelaku dalam keadaan mengendari motor di jalan.
Saksi menyebutkan F ditendang, dipukul menggunakan senjata keling. Selang berikutnya, rombongan korban Raisad datang dan dilakukan pengadangan dan dikeroyok oleh pelaku
Motif penganiayaan sementara ugkap Rizka karena dipicu ego antar sekolah. Di mana, sebelumnya pelajar MAN 1 Cibadak jika ke Parungkuda sering mendapat ejekan.
Baca Juga: Awalnya Konvoi Motor, Satu Pelajar Tewas Akibat Tawuran Maut di Cikarang
Terakhir dipicu ada pertandingan futsal yang menjadikan adanya kejadian tersebut.
Dalam penghadangan tersebut dari pelaku ada yang membawa senjata tajam. Selepas kejadian ungkap Rizka, polisi sendiri bergerak cepat.
Para pelaku dijemput polisi di kediamannya masing-masing setelah mendapat keterangan dari saksi.
Kapolres Sukabumi AKBP Nuredy Irwansyah Putra dalam keterangan persnya mengatakan, para pelaku diamankan beberapa jam setelah kejadian. Sehingga dipastikan saat ini kondisi di lokasi kejadian kondusif.
Menurut Nuredy, polisi meminta tidak ada aksi balas dendam atas kejadian tersebut. Sehingga harapannya kondisi tetap aman dan kondusif. "Semuanya serahkan kepada pihak Polri untuk memproses secara hukum kasus tersebut," ungkap Nuredy.
Petugas juga siap memberikan rasa aman dan nyaman dengan menggelar patroli rutin untuk mencegah kasus tawuran pelajar.
Berita Terkait
-
Polisi Imbau Pembacok Pelajar saat Tawuran di Cikarang Segera Serahkan Diri
-
Teror Pamer Alat Kelamin di Sukabumi, Pelaku Kejar-kejar Anak SD di Sekolah
-
Polisi Bekuk Tiga Pelaku Tawuran yang Tewaskan Seorang Pelajar di Depok
-
Pelajar Jadi Korban Tawuran Maut di Depok, Leher hingga Kaki Kena Bacok
-
Saking Trauma, Korban Kerap Mengigau karena Bermimpi Aksi Cabul Pelaku
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
Terkini
-
Lewat Program GEMPITA Lestari bersama UI, Bank Mandiri Perkuat Literasi Keuangan
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta