SuaraJabar.id - Musibah banjir yang dirasakan ratusan ribu masyarakat Kota Bekasi pada awal tahun 2020 belum usai. Selain kerugian materiil, tercatat sembilan nyawa terenggut dalam musibah itu.
Belum usai derita itu, mereka kini harus merasakan kembali bencana banjir untuk kali keduanya, meski tak separah banjir di awal tahun. Banjir kali ini cukup membuat mereka cemas dan terkejut.
Salah satunya diakui, Warga Perumahan Jati Unggul RT 07/19, Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan Ivan Faisal (31). Ivan mengemukakan, saat peristiwa banjir awal tahun, warga yang terdampak banjir di daerahnya kerap luput dari sorotan media. Bahkan, hampir tak tersentuh oleh pemerintah.
Padahal, ketinggian air di lingkungannya itu pernah mencapai empat meter saat banjir awal tahun 2020, atau hampir sama seperti yang dialami warga di wilayah Jatiasih dan Pondok Gede. Sementara saat ini, banjir mencapai ketinggian dua meter.
Baca Juga: Korban Banjir Margahayu Bekasi Butuh Dapur Buat Masak
"Sejak hujan itu kami (warga) bersiap karena memang melihat hujan lebat pada dini hari tak kunjung berhenti," kata Ivan kepada Suara.com pada Selasa (25/2/2020).
Ia menjelaskan, air mulai memasuki pekarangan rumahnya itu sejak pukul 05.00 WIB. Pada saat itu pula, ia mulai mengamankan barang-barang berharga di rumahnya mulai dari baju, perabot rumah tangga dan peralatan elektronik.
Trauma Saat Hujan Turun
Ivan mengaku trauma berat dengan musibah banjir pada awal tahun itu. Setiap hujan turun, ia tak bisa tidur pulas, lantaran memilih bergadang untuk mengantisipasi datangnya banjir yang tak bisa diprediksi. Apalagi, setelah Pemerintah Bekasi memperpanjang status siaga darurat bencana hingga Maret mendatang.
"Beberapa hari ini jarang tidur ya, karena kan memang setiap malam, setiap hari itu hujan, enggak tenang hidup," tutur Ivan.
Baca Juga: Kalimalang Banjir, Akses Jalan Jakarta Bekasi Terputus
Ivan juga tak luput memantau grup WhatsApp yang menampilkan broadcast pemberitahuan siaga satu karena meningginya permukaan air Kali Bekasi.
Berita Terkait
-
PGN Jangkau 3000 Jiwa Korban Banjir di Bekasi dan Jakarta Timur
-
Banjir Bekasi Mengkhawatirkan, Prabowo Langsung Bertindak! Apa yang Dilakukannya?
-
114 Sekolah di Bekasi Rusak Diterjang Banjir, Pimpinan X DPR: Komplit Sudah Penderitaan Siswa
-
Bantu Korban Banjir, Pemprov DKI Kirim 7 Ton Beras ke Bekasi
-
Momen Prabowo Telepon Kepala BGN dari Lokasi Banjir Babelan: Di Bekasi Sudah Berapa Dapur?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?