SuaraJabar.id - Warga Kampung/Desa Cibodas Kecamatan Bojonggenteng Kabupaten Sukabumi digegerkan temuan mayat seorang santri Pondok Pesantren (Ponpes) Assalam Bojonggenteng di wilayah tersebut.
Korban yang diketahui bernama Firmansyah tewas sekitar pada Rabu (26/2/2020) sekira pukul 00.00 WIB. Pengurus Ponpes Assalam Bojonggenteng M Nur membenarkan adanya santri didiknya yang tewas.
"Bertemu terakhir dengan kami itu kemarin sore dalam kegiatan simulasi ujian nasional dan makan malam. Kami mendapatkan informasi sekitar jam 12 (00.00 WIB) Firman ditemukan meninggal," ujarnya kepada sukabumiupdate.com-jaringan Suara.com di kantor pengurus Ponpes Assalam pada Rabu (26/2/2020).
Nur mengemukakan, korban ditemukan di lokasi bersama temannya bernama Asep Suwanda. Namun saat ini saksi Asep tidak bisa dimintai keterangan karena masih alami trauma.
Baca Juga: Nahas, Santri Tewas Ditusuk saat Tunggu Orang Tuanya di Cipto
"Di lokasi ada dua orang, Firmansyah dan Asep. Tapi kondisi Asep trauma dan saat ini korban dan Asep sudah dibawa ke RS Sekarwangi. Belum tahu kondisinya seperti apa," katanya.
Firmansyah dan Asep, kata Nur merupakan asal warga Jakarta.
"Lokasi tempat kejadian dengan ponpes cukup jauh," katanya.
Sementara itu, saksi yang menemukan jasad Firmansyah, Aep Saepudin mengaku mendengar suara teriakan minta tolong dari korban sebelum ditemukan.
"Ada suara teriakan yang minta tolong, ternyata ada orang di area sawah dan melambaikan tangan. Saat di lokasi ada dua orang, satu sudah meninggal dunia dan satu lagi selamat dengan penuh lumpur," ujar Aep yang juga ketua RT 018.
Baca Juga: Dugaan Santri Tewas Dianiaya Senior di Mojokerto, Disangkal Pengurus Ponpes
Kali pertama yang ditemukan Aep adalah Firmansyah, santri yang sudah meninggal dunia. Kemudian tidak jauh dari lokasi itu ada Asep yang melambaikan tangan.
"Sekitar lima meter dari korban, Asep melambaikan tangan," katanya.
Jenazah saat ini dievakuasi ke RS Sekarwangi Cibadak bersama rekannya Asep, sedangkan di lokasi kejadian sudah dipasang garis polisi.
Berita Terkait
-
Tewas Usai Nonton Futsal, Tujuh Pelajar Pengeroyok Raisad Jadi Tersangka
-
Sosok Driver Ojol di Sukabumi yang Tewas Ditusuk Pelaku Misterius
-
Diduga Dibegal, Driver Ojol Tewas Ditusuk di Sukabumi
-
Ada Bekas Gigitan, Bocah Tewas di Pantai Minajaya Sukabumi Jadi Misteri
-
Kecelakaan Maut Rombongan Pesantren, 3 Santri Tewas Mengenaskan
Terpopuler
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Berapa Biaya Pembuatan QRIS?
Pilihan
-
Bobotoh Bersuara: Kepergian Nick Kuipers Sangat Disayangkan
-
Pemain Muda Indonsia Ingin Dilirik Simon Tahamata? Siapkan Tulang Kering Anda
-
7 Rekomendasi HP Rp 5 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Lega Performa Ngebut
-
5 Mobil Bekas Murah di Bawah Rp80 Juta, Kabin Longgar Cocok buat Keluarga Besar
-
Simon Tahamata Kerja untuk PSSI, Adik Legenda Inter Langsung Bereaksi
Terkini
-
Blue Matter Trio dan Kinematics Juarai The 5th Papandayan International Jazz Competition 2025
-
Didukung KUR BRI, Pengusaha Sleman Ini Sukses Sulap Kelor Jadi Olahan Pangan Berkhasiat
-
Modus Baru Peredaran Narkoba Terbongkar di Bandara SIM, AG Asal Bogor Bawa 1 Kg Sabu
-
Ricuh! Acara Masak Besar Bobon Santoso di Bandung Panen Copet, Jurnalis Turut Jadi Korban
-
Ada Apa dengan Pekerja KAI? SP-KAI Bongkar Isu Kesehatan dan Keadilan di Depan DPR RI