SuaraJabar.id - Aksi mogok kerja ratusan buruh PT Alpen Food Industry (AFI) yang memproduksi es krim Aice terus dilakukan sebagai solidaritas terhadap pekerja perempuan di perusahaan tersebut. Diketahui, aksi Komite Solidaritas Perjuangan untuk Buruh (KSBP) Aice di depan dipicu peristiwa keguguran yang menimpa buruh wanita.
Meski begitu, masih ada kisah eksploitasi lainnya yang dialami buruh wanita. Seperti diungkapkan seorang buruh PT AFI, Elitha Tri Novianty (25). Kepada Kontributor Suara.com, Elitha mengaku harus menjalani operasi kuret, untuk mengeluarkan jaringan dari dalam rahim, di Rumah Sakit Hermina Grand Wisata di Kabupaten Bekasi.
Faktor tersebut, dikatakan Erlitha, lantaran tak mendapat cuti haid dari perusahaan yang terletak di Kawasan Industri MM2100. Padahal, Erlitha mengaku sudah meminta surat cuti kepada HRD PT AFI. Akibatnya, Erlitha mengalami pendarahan hebat saat bekerja.
“Sekarang ini saya sedang istirahat di rumah, hari Senin (pekan depan) saya baru masuk. Saya pulang kampung ke Subang,” kata Erlitha saat dihubungi Suara.com melalui sambungan selularnya, Jumat (28/2/2020).
Baca Juga: Buruh Pabrik Aice Mogok Kerja, KSBP: 20 Buruh Wanita Keguguran Selama 2019
Erlitha bercerita, saat itu telah melayangkan surat cuti kepada pihak perusahaan. Kemudian perusahaan mewajibkan Erlita untuk meberikan Surat Keterangan Dokter (SKD) dari Faskes I atau klinik dan rumah sakit dalam naungan perusahaan.
Namun, ketika diminta Faskes I tak memberikan SKD kepada Erlitha. Pada 6 Januari 2020 lalu. Erlitha sedang haid hari pertama pada awal bulan. Erlitha terpaksa tetap bekerja lantaran gajinya terancam dipotong apabila absen.
“SKD saya tidak dapat, kalau enggak masuk tanpa SKD itu gaji saya dipotong, makanya saya tidak mempedulikan kesehatan dan maksa masuk kerja, pendarahan sangat banyak dan sakitnya luar biasa. Di tempat kerja saya mengalami pendarahan hebat bahkan sampai tembus ke seragam kerja,” jelas Erlitha.
Sebenarnya, Erlitha memang mengidap penyakit Endometriosis atau penebalan pada dinding rahim. Gejala penyakit itu adalah pendarahan yang begitu hebat, dan akan merasakan sakit yang luar biasa.
“Jika dibiarkan bisa mengalami kemandulan, naudzubillah. Saya mengalami pendarahan sekitar sebulan lamanya sejak saya mengalami pendarahan di perusahaan,” ungkapnya.
Baca Juga: Buruh Hamil Dieksploitasi, Pekerja Pabrik Es Krim Aice Mogok Kerja
Mirisnya lagi, dari derita yang dialaminya itu pihak PT AFI juga tega memotong gaji Erlitha. Perusahaan itu seakan-akan tak memperdulikan kondisi Erlitha.
Berita Terkait
-
Ragam Pesan-pesan Lucu dan Mengharukan Pemudik Motor di Kalimalang
-
Pemudik Motor Padati Kalimalang
-
32 Situ di Bogor dan Bekasi Hilang, Nusron Wahid: Saya Baru Jadi Menteri ATR
-
5 Rekomendasi Tempat Bukber All You Can Eat di Bekasi, Interior Kekinian dan Nyaman
-
Taman Limo Jatiwangi, Rekomendasi Tempat Wisata Murah Meriah di Bekasi
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
Terkini
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?
-
Gubernur Dedi Mulyadi Libatkan Pakar, Evaluasi Besar-besaran Kegiatan Ekonomi di Pegunungan Jabar
-
Menjelang Lebaran, Wamen BUMN Pastikan Kesiapan Stok Uang