SuaraJabar.id - Sejumlah rangkaian persiapan umrah tetap digelar, meski pemerintah Arab Saudi telah menghentikan sementara kegiatan umrah akibat maraknya wabah virus corona atau COVID-19.
Sebanyak 17 orang dari 24 calon jemaah umrah yang dijadwalkan berangkat pada Kamis (5/3/2020) mendatang menggunakan jasa biro perjalanan umroh Rabbani Tour Bandung mengikuti kegiatan manasik persiapan perjalanan umrah di Masjid Miftahul Hidayah, Jalan Mangga, Minggu (1/3/2020).
Costumer Service Officer Rabbani Tour, Erna mengatakan kegiatan ini sebagai rangkaian persiapan keberangkatan calon jemaah umroh yang dilakukan oleh travel sesuai jadwal meski kepastian keberangkatan belum ada.
“Kepastian berangkat belum tentu tanggal 5 Maret, tetapi persiapan tetap ada dan dilakukan. Ini merupakan rangkaian persiapan yang disediakan oleh pihak travel bagi para calon jemaah,” kata Erna di Masjid Miftahul Hidayah.
Kegiatan manasik terakhi ini sebagai salah satu fasilitas yang disiapkan pihak travel sebelum pemberangkatan. Erna mengungkapkan meski keberangkatan tanggal 5 Maret belum dapat dipastikan.
“Meskipun belum tentu diberangkatkan tanggal 5 Maret nanti, manasik tetap dilakukan, kami juga masih menunggu kejelasan dan konfirmasi dari pihak maskapai dan Pemerintah Arab,” kata dia.
Pihak travel kata Erna, berkomitmen akan tetap memberangkatkan para calon jemaah yang dijadwalkan berangkat pada 5 dan 8 Maret, hanya saja terkait kepastian keberangkatan pihaknya masih menunggu konfirmasi.
“Info terakhir Insyaallah diberangkatkan, tinggal menunggu konfirmasi kembali dari pihak Kerajaan Saudi, sama maskapai,” ujarnya.
Pihaknya kata Erna menginformasikan kepada para calon jemaah untuk bersabar, dan berdoa sambil terus mempersiapkan diri jika sewaktu-waktu ada kepastian keberangkatan mendadak.
Baca Juga: Arab Saudi akan Buka Kembali Akses Penerbangan Umrah Mulai 14 Maret 2020
“Kami urus misalnya kalau harus berangkat dadakan, akan ada keterangan surat dari kami kepihak instansi para calon jemaah yang misalnya bekerja dan lainnya,” katanya.
Terkait dengan calon jemaah umroh yang seharusnya diberangkatkan dalam waktu dekat, tanggal 5 dan 8 Maret pihak travel menjamin adanya reschedule dan tidak lagi dikenakan biaya tambahan.
Berbeda dengan calon jemaah umroh yang dijadwalkan berangkat di atas tanggal tersebut, yakni tanggal 12, 14 dan 26 Maret kemungkinan masih ada biaya tambahan dikarenakan perubahan nilai mata uang.
"Kalau untuk jemaah di atas tanggal 5 dan 8 belum bisa menjamin karena ada perubahan harga dolar ya,” kata dia.
Sementara itu, salah seorang calon jemaah yang dijadwalkan berangkat tanggal 5 Maret, Visca Laxmiviaty Dewi (50) sudah sedikit tenang dengan adanya jaminan dari pihak travel dan pemerintah untuk tetap diberangkatkan.
“Awalnya memang shock dengan adanya pemberitaan ini, karena sudah siap-siap. Dari travel pengumuman langsung kita direschedule karena menghormati keputusan pemerintah Arab Saudi,” kata Visca.
Berita Terkait
-
Yakinkan Arab Saudi, PKS Usul Calon Jemaah Indonesia Diinkubasi 14 Hari
-
Soal Jemaah Umrah di Makkah, PKS Minta Pemerintah Lobi Arab Saudi
-
Proses Kepulangan Umrah Berjalan Lancar, 2.698 Jemaah Kembali ke Tanah Air
-
Arab Saudi akan Buka Kembali Akses Penerbangan Umrah Mulai 14 Maret 2020
-
Komisi VIII DPR Desak Kemenlu Lobi Arab Saudi untuk Buka Akses Umrah
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027