Scroll untuk membaca artikel
Agung Sandy Lesmana
Senin, 02 Maret 2020 | 04:05 WIB
Belasan calon jemaah umrah di Bandung saat berada di Miftahul Hidayah. (Suara.com/Silmi Kafah).

Terkait dengan calon jemaah umroh yang seharusnya diberangkatkan dalam waktu dekat, tanggal 5 dan 8 Maret pihak travel menjamin adanya reschedule dan tidak lagi dikenakan biaya tambahan.

Berbeda dengan calon jemaah umroh yang dijadwalkan berangkat di atas tanggal tersebut, yakni tanggal 12, 14 dan 26 Maret kemungkinan masih ada biaya tambahan dikarenakan perubahan nilai mata uang.

"Kalau untuk jemaah di atas tanggal 5 dan 8 belum bisa menjamin karena ada perubahan harga dolar ya,” kata dia.

Sementara itu, salah seorang calon jemaah yang dijadwalkan berangkat tanggal 5 Maret, Visca Laxmiviaty Dewi (50) sudah sedikit tenang dengan adanya jaminan dari pihak travel dan pemerintah untuk tetap diberangkatkan.

Baca Juga: Arab Saudi akan Buka Kembali Akses Penerbangan Umrah Mulai 14 Maret 2020

“Awalnya memang shock dengan adanya pemberitaan ini, karena sudah siap-siap. Dari travel pengumuman langsung kita direschedule karena menghormati keputusan pemerintah Arab Saudi,” kata Visca.

Meski sempat terkejut dengan kebijakan Pemerintah Arab Saudi ini, Visca akhirnya merasa tenang berkat jaminan yang dari pihak travel.

“Kami bersabar, lillahi taala, Insyaallah saya menerima sabar, tetap tenang karena dijaminkan berangkat, dan kementrian agama juga akan menjamin, ini menenangkan buat saya dan para jamaah lainnya.” ucapnya.

Kontributor : Silmi Kaffah

Baca Juga: Komisi VIII DPR Desak Kemenlu Lobi Arab Saudi untuk Buka Akses Umrah

Load More