Scroll untuk membaca artikel
Bangun Santoso
Rabu, 04 Maret 2020 | 11:32 WIB
Sebagai ilustrasi: Petugas mengantar warga untuk memeriksakan kesehatannya di Pos Pemantauan Virus Corona RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Selasa (3/3). [ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso]

SuaraJabar.id - Setelah pengumuman Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut dua warga Depok positif terjangkit virus corona, sejumlah langkah antisipasi langsung dilakukan pemerintah daerah setempat.

Langkah -langkah yang dilakukan untuk mendeteksi dan mengetahui penyebaran virus corona, Pemerintah Kota Depok membentuk crisis center di Balai Kota Depok.

"Pemberitaan soal corona masuk Depok luar biasa. Kami harap warga jangan panik. Ikuti saran Kementerian Kesehatan. Untuk itu kami membuka crisis center di Balai Kota, tepatnya lantai satu ruangan Bougenville. Sekaligus, call center 112 agar memudahkan masyarakat melapor ketika mengalami gejala - gejala virus corona, " kata Sekretaris Daerah (Sekda) Depok Hardiono di Balai Kota Depok, Rabu (4/3/2020).

Tidak hanya itu, RSUD Depok dijadikan sebagai rumah sakit satelit dan disiapkan tim dokter. Mereka akan menangani pasien-pasien terindikasi virus corona, sebelum nantinya dirujuk ke RSPI Sulianti Saroso.

Baca Juga: Wali Kota Depok Bela Diri Dikecam Buka Identitas 2 Pasien Corona

"Ini langkah kita untuk mendeteksi dini virus corona. Jadi kami harap warga tidak sungkan datang," katanya.

Pembiayaan bagi mereka yang dirujuk, ke RSPI ditanggung lewat anggaran tidak terduga milik Pemerintah Kota Depok. Begitu juga, ketika pasien gejala virus tersebut ditangani di RSUD.

"Jadi dari segi fasilitas, maupun pembiayaan dana ditanggung sesuai kebutuhan," imbuhnya.

Kontributor : Supriyadi

Baca Juga: Simak, Begini Kronologi Lengkap Warga Depok Terinfeksi Corona Covid-19

Load More