Selain itu, ia juga membeberkan kronologi serta tempat tinggal dua warga tersebut.
Tindakan Idris ini lantas menuai sorotan SAFEnet. Melalui cuitan di akun @safenetvoice, SAFEnet menerangkan tindakan Idris yang menyebarkan data pribadi warganya sama halnya menjadikan pasien virus corona menjadi korban kedua kalinya.
Bersamaan dengan unggahan tersebut, akun @safenetvoice turut membagikan artikel Tempo.co berjudul "SafeNet Kritik Wali Kota Depok yang Ungkap Alamat Pasien Corona".
"SAFEnet mengkritik Wali Kota Depok Muhammad Idris yang membuka identitas dua warga pasien virus corona. "Menyebarkan data pribadi seperti alamat rumah malah menjadikan pasien kembali menjadi korban untuk kedua kalinya," tulis @safenotevoice seperti dikutip Suara.com, Selasa (3/3).
Baca Juga: 2.000 Warga Jakarta Telepon Hotline Virus Corona, Kebanyakan Flu Biasa
Sontak kritik yang dilayangkan SAFEnet mendapat sambutan dari warganet. Sebagian besar dari mereka pun turut melayangkan protes kepada Idris.
Wali Kota Depok Bela Diri Dikecam Buka Identitas 2 Pasien Corona
Wali Kota Depok Mohammad Idris membantah mengungkap data alamat dua warganya positif virus Corona dalam konferensi pers yang digelar di Balai Kota Depok, Senin (2/3/2020). Belakangan Idris dikecam karena membuka data pribadi 2 warga Depok terinfeksi corona.
Idris menyampaikan, saat konferensi pers dirinya hanya memastikan alamat dua warga positif virus Corona. Sebab, ia tidak tahu alamat pasti dan nama dua warga itu.
"Dalam konferensi pers saya tidak menyebutkan nama dan alamat rumahnya,” kata Idris di kantornya di Depok, Rabu (4/3/2020).
Baca Juga: Siapa Orang Pertama Pemicu Virus Corona?
“Memang ketika itu, saya sedang mencari tahu. Lalu saya tanyakan ke asisten saya, perumahan apa? Ini apakah yang ada di Sukmajaya atau yang ada di tempat lain,” kata Idris.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Minta Maaf, Buntut Bolehkan Mobil Dinas untuk Mudik
-
Bolehkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas, Wali Kota Depok Bisa Dijerat UU Tipikor?
-
Izinkan Mobil Dinas untuk Mudik, Wali Kota Depok Bisa Diperiksa dalam Kasus Korupsi
-
Blunder Izinkan Mudik Pakai Mobil Dinas, Dedi Mulyadi Panggil Wali Kota Depok 8 April
-
Bima Arya Pastikan Wali Kota Depok Akan Ditegur, Imbas Izinkan ASN Mudik Pakai Mobil Dinas
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
Terkini
-
Warung Makan Bu Sum di Beringharjo Makin Laris Berkat BRI
-
Transformasi Digital: KB Bank Segera Beralih ke Sistem NGBS
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas