SuaraJabar.id - Wali Kota Depok, Muhammad Idris mengatakan bahwa ia mengetahui tentang alamat dan nama pasien dari media sosial. Hal tersebut ia sampaikan ketika menjadi narasumber di acara Indonesia Lawyers Club yang tayang di TvOne, Selasa (03/03).
Awalnya Wali Kota Depok menjelaskan kronologi ia mengetahui ada dua warganya yang positif virus corona.
"Kami mendengar kepastian dua pasien ini positif dari rumah sakit di Depok itu pada hari Minggu, tanggal 1 Maret dan mereka menginformasikan bahwa dua pasien ini sudah diminta untuk didatangkan ke rumah sakit Jakarta," kata Muhammad Idris seperti dikutip dari keterangannya di ILC.
"Pada saat itulah langsung kami memerintahkan kepala dinas kesehatan kami untuk konfirmasi ke kementerian kesehatan, dan juga kita beritahu ke Gubernur Jawa Barat," lanjutnya.
Kemudian Muhammad Idris pun menjelaskan bahwa ia mengetahui alamat dan nama pasien dari media sosial. Ia sadar bahwa secara etika seharusnya nama dan alamat pasien tidak boleh tersebar.
"Lalu pada saat itu juga anehnya kita mendengar mohon maaf di media sosial itu tentang alamat dan nama pasien, yang seharusnya secara etika tidak boleh tersebar terlebih dahulu untuk melindungi korban karena kita juga mengkhawatirkan dampak-dampak setelah itu," ungkap Muhammad Idris.
Buka Identitas Pasien Virus Corona, Wali Kota Depok Dikecam
Wali Kotak Depok Mohammad Idris menuai kritik dari Pembela Kebebasan Berekspresi Asia Tenggara (SAFEnet) terkait dua warganya yang terinfeksi virus corona.
Idris dinilai lalai lantaran mengungkap data pribadi dua pasien tersebut ke muka umum.
Baca Juga: 2.000 Warga Jakarta Telepon Hotline Virus Corona, Kebanyakan Flu Biasa
Diketahui dalam konferensi pers yang digelar di Balai Kota Depok, Senin (2/3/2020), Idris mengumumkan dua warganya positif terjangkit virus corona.
Selain itu, ia juga membeberkan kronologi serta tempat tinggal dua warga tersebut.
Tindakan Idris ini lantas menuai sorotan SAFEnet. Melalui cuitan di akun @safenetvoice, SAFEnet menerangkan tindakan Idris yang menyebarkan data pribadi warganya sama halnya menjadikan pasien virus corona menjadi korban kedua kalinya.
Bersamaan dengan unggahan tersebut, akun @safenetvoice turut membagikan artikel Tempo.co berjudul "SafeNet Kritik Wali Kota Depok yang Ungkap Alamat Pasien Corona".
"SAFEnet mengkritik Wali Kota Depok Muhammad Idris yang membuka identitas dua warga pasien virus corona. "Menyebarkan data pribadi seperti alamat rumah malah menjadikan pasien kembali menjadi korban untuk kedua kalinya," tulis @safenotevoice seperti dikutip Suara.com, Selasa (3/3).
Sontak kritik yang dilayangkan SAFEnet mendapat sambutan dari warganet. Sebagian besar dari mereka pun turut melayangkan protes kepada Idris.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Lewat Program GEMPITA Lestari bersama UI, Bank Mandiri Perkuat Literasi Keuangan
-
Duel Parang Maut di Jasinga: WS Tewas dengan Luka 20 Cm Tembus Paru-paru, AF Jadi Tersangka
-
Kematian WS: Dari Ejekan di Lapangan Bola Jasinga, Berakhir Maut di Ujung Parang
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta