SuaraJabar.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor menyebut ada sebanyak 20 warga Kota Bogor masuk dalam kategori orang dalam pematauan (ODP) virus corona atau COVID-19. Dari jumlah itu 17 di antaranya dinyatakan sehat dan negatif dari virus corona.
"Kota Bogor sampai sekarang belum ada konfimasi COVID-19, kita ada 20 orang yang dalam pemantauan 17 orang sudah selesai, tiga masih dipantau. Kondsinya masih sehat kok," kata Plt Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno, Kamis (12/3/2020).
Masyarakat jangan sampai mengartikan kondisi orang dalam pemantauan. Karena, hal tersebut hanya langkah awal untuk menganstisipasi virus corona terhadap orang yang baru pulang dari daerah atau negara terjangkit virus asal China itu.
"Orang dalam pemantauaan ketika ada riwayat bepergian dari negara terjangkit dalam rentang waktu masa inkubasi 14 hari. Misal dari Malaysia, Singapura masuk dalam ODP, kita pantau dalam 14 hari. Apa maksudnya? supaya ada kewaspadaan dari kita kalau ada gejala bisa segera dirujuk," jelas Sri.
Baca Juga: Virus Corona, Chile Bakal Karantina Alexis Sanchez dan Arturo Vidal
Jika dalam masa pematauan Dinkes Kota Bogor selama 14 hari tidak menunjukan gejala, artinya orang itu dinyatakan sehat dan negatif virus corona.
"Kalau sudah selesai masa inkubasi dan gak ada gejala ya sehat. Jadi istilahnya harus benar. Ada orang dalam pemantauan, pasien dalam pengawasan (PDP) dan terkhir konfimasi (corona)," tutupnya.
Kontributor : Zian Alfath
Berita Terkait
-
Wajah Baru Museum Zoologi Bogor Setelah 130 Tahun: Lebih Modern dan Instagramable
-
Libur Lebaran, Kawasan Wisata Puncak Macet Total
-
Puncak Macet Parah Lebaran Ini? 3 Titik Ini Jadi Biang Keroknya
-
Kebun Raya Bogor Jadi Magnet Libur Lebaran: Pengunjung Membludak, Fasilitas Ditingkatkan!
-
Jalur Puncak Hari Ini: Pemudik Balik Campur Wisatawan, Macet Tak Terhindarkan?
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR
-
BRI Terapkan Prinsip ESG untuk Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
BRI Berikan Tips Keamanan Digital: Waspada Kejahatan Siber Saat Idulfitri 1446 H
-
Program BRI Menanam Grow & Green: Meningkatkan Ekosistem dan Kapasitas Masyarakat Lokal
-
Dedi Mulyadi Skakmat PTPN: Kenapa Tanah Negara Disewakan, Perkebunannya Mana?