Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 15 Maret 2020 | 21:43 WIB
Bupati Bogor Ade Yasin. [Suara.com/Rambiga]

SuaraJabar.id - Teka-teki lokasi seminar di Bogor yang dikunjungi pasien meninggal dunia positif virus corona atau COVID-19 asal Solo, Jawa Tengah terungkap. Pasien yang meninggal saat dirawat di RS Moewardi tersebut diketahui menghadiri seminar di wilayah Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor pada 24-28 Febuari 2020.

"Terkait yang di Solo, seminarnya di hotel daerah Babakan Madang," kata Bupati Bogor Ade Yasin di Cibinong pada Minggu (15/3/2020).

Hasil pemeriksaan tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor, pasien tersebut dipastikan terpapar Virus Corona setelah seminar. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan dari kondisi 15 karyawan yang kontak langsung dalam seminar itu masih sehat.

"Ada 15 karyawan yang kontak langsung saat seminar itu sudah diperiksa dan sudah dinyatakan sehat. Kemungkinan terpaparnya itu (Virus Corona) di bandara atau tempat lain kita tidak tahu," jelasnya.

Baca Juga: Dicari Tempat Seminar Pasien Positif Corona asal Solo di Bogor!

Selain itu, Ade mengaku mengikuti masa inkubasi selama 14 hari sejak terpaparnya Virus Corona, para karyawan tersebut sudah melewatinya.

"Berdasarkan perhitungan ibu Dinkes, dihitung tanggal datang, masa inkubasi hingga meninggal dunia sudah lewat. Untuk peserta masih kita cari, karena sulit mencari panitianya kalau sudah ada kita periksa. Kalau tempatnya sudah disterilisasi," ujarnya.

Sementara, hingga saat ini untuk wilayah Kabupaten Bogor tercatat ada tujuh orang dalam pemantauan (ODP) dan satu pasien dalam pengawasan (PDP).

"Satu orang PDP itu dari Parung, sudah dibawa ke Jakarta nunggu hasil lab sudah tiga hari. Kalau sampai saat ini belum ada yang suspect," katanya.

Kontributor : Zian Alfath

Baca Juga: Dua Warga Jateng yang Positif Corona Punya Riwayat Hadiri Seminar di Bogor

Load More