Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 19 Maret 2020 | 17:47 WIB
Sekda Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja. [Suara.com/Emi La Palau]

SuaraJabar.id - Pemprov Jabar merilis perkembangan terbaru pasien positif Virus Corona atau Covid-19 di Jawa Barat, data terbaru 26 pasien positif dan 2 di antaranya meninggal dunia. Angka positif bertambah empat orang dari data yang tercatat pada Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja mengungkapkan, hingga saat ini tercatat pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah 132 orang dan orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 1.412. Dengan rincian 584 ODP selesai.

“Terkait empat orang tambahan, sedang dikonfirmasi kembali karena apakah nanti berasal dari Bandung barangkali ada dari luar Bandung, akan kami pastikan ini dari mana,” ujar Setiawan dalam Konferensi Pers di Gedung Sate Bandung, Jalan Diponegoro pada Kamis (19/3/2020)

Hasil tersebut, didapat dari tracing yang dilakukan secara kombinasi oleh tim. Hingga saat ini Pemprov Jabar sedang menyiapkan peralatan tambahan untuk pemeriksaan proaktif tes.

Baca Juga: Update Corona di Jogja: 4 Pasien Positif, 18 PDP Tunggu Hasil Uji Lab

“Saat ini kami melakukan kombinasi, tracing terus kami lakukan. Dan saat ini tes kami prioritaskan kepada mereka yang masuk kategori ODP,” ujar Setiawan.

Pemprov Jabar, kata Setiawan, akan menyiapkan kurang lebih 10 ribu alat kit untuk pemeriksaan proaktif tes. Pengadaan tersebut berasal dari anggaran Rp 48 miliar yang telah dicairkan.

“Kit yang disiapkan kurang lebih 10 ribu, ada kriteria pemeriksaan yang diutamakan ODP, mudah-mudahan tidak lama lagi,” ujarnya.

Terkait strategi untuk mengurangi angka mewabahnya Covid-19 di Jawa Barat, Setiawan mengungkapkan pihaknya telah memberlakukan social distancing. Dan akan dilakukan penyemprotan disinfektan dibeberapa lokasi.

“Kami sudah melakukan sosial distancing, pegawai Pemerintahan telah melakukan pembatasan, eselon II dan III masih kekantor selebihnya di rumah kerjanya. Strateginya masa 14 hari ke depan, kita melakukan disinfektan, kepada ODP yang kembali ke kantor, kita prioritaskan pengawasan dan proaktif telah kita lakukan."

Baca Juga: Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Negatif Virus Corona Covid-19

Kontributor : Emi La Palau

Load More