Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 20 Maret 2020 | 16:04 WIB
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna. (Antara)

SuaraJabar.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat menyiapkan anggaran sebesar Rp75 miliar untuk memenuhi berbagai kebutuhan penanganan virus Corona atau COVID-19 hingga tuntas. Uang ini untuk pemenuhan kebutuhan publik

Semisal pembangunan tempat cuci tangan sampai membuat saluran air.

“Rp 75 miliar itu total. Untuk sosialisasi yang sekarang juga sedang terus berjalan. Nanti ada tempat pencucian tangan di ruang publik. Nanti ada 30 titik tapi dipilih yang harus ada saluran airnya,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna di Balai Kota Bandung, Jumat (20/3/2020).

Menurutnya saat ini banyak kebutuhan yang mendesak seperti alat pelindung diri (APD) dan penyanitasi tangan atau hand sanitizer khususnya bagi para petugas medis yang menangani pasien-pasien virus corona.

Baca Juga: Warga Depok Tetap Salat Jumat, Jemaah Wajib Pakai Cairan Antiseptik

Guna memenuhi kebutuhan para tenga medis tersebut, Pemkot Bandung terlebih dahulu akan mengeluarkan anggaran sebesar Rp 7 miliar. Nantinya anggaran itu bakal dioptimalkan oleh Dinas Kesehatan Kota Bandung.

"Dana Rp 7 miliar itu baru sebagian dari total yang kita siapkan,” kata Ema.

Dengan dukungan dana tersebut, ia berharap akan mencukupi juga. Selain digunakan untuk kebutuhan APD petugas medis juga disiapkan untuk penyediaan disinfektan. Karena disinfektan juga sangat diperlukan untuk sterilisasi sejumlah fasilitas publik.

“Tempat ibadah, ruang publik seperti taman, terminal, mudah-mudahan dengan dana ini untuk kepentingan seperti itu bisa terakomodir,” katanya.

Dia memastikan Pemkot Bandung terus berupaya memutus mata rantai penyebaran virus corona. Dengan demikian warga tidak perlu panik dan selalu tetap waspada terkait virus tersebut.

Baca Juga: Selalu Pantau Liga 1 2020, Shin Tae-yong Siap Bawa Muka-muka Baru ke Timnas

“Kami terus menyosialisasikan dan mengedukasi. Sisi fasilitas secara bertahap kita siapkan. Tetapi terpenting juga partisipasi masyarakat,” katanya. (Antara)

Load More