SuaraJabar.id - Pihak PO Bus Primajasa Perdana Raya memastikan informasi yang menyebut seluruh awak bus dan penumpang bus Primajasa bernopol B 7653 FGA jurusan Lebak Bulus-Kuningan pada Sabtu (21/3/2020), tidak dalam karantina.
"Kami pengurus primajasa perdana raya utama pada Sabtu 2 maret 2020 salah satu penumpang dikabarkan meninggal dunia di rest area 102 cipali atas nama Temu Ari Saputra itu adalah orang Cirebon, menurut keterangan pihak rumah sakit Ciereng, Kabupaten Subang dan hasil diagnosa almarhum sakit karena maag kronis," ucap pihak PO Primajasa Perdana Raya melalui akun media sosial (medsos) Facebook Primajasa pada Senin (24/3/2020).
"Tersebarlah isu seluruh penumpang dan awak bis dikarantina di Ciereng Subang, itu tidak benar atau hoaks. Sekali lagi, itu adalah hoaks. Dan kami PO Primajasa Perdana Raya masih melayani dan seluruh armada tetap jalan dan beraktivitas untuk melayani seluruh masyarakat," ucapnya.
Sebelumnya, beredar rekaman video yang menunjukan petugas medis berpakaian lengkap, tengah mengevakuasi seseorang. Pada video itu, petugas medis mengangkat seseorang yang terlihat kaku untuk di bawa dari dalam bus ke sebuah ambulans.
Dari hasil konfirmasi ke pihak kepolisian, diketahui evakuasi tersebut terjadi di Rest Area KM 102 Tol Cipali, pada Sabtu (21/3/2020).
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol S Erlangga menuturkan saat itu jajaran Patroli Jalan Raya (PJR) mendapatkan laporan adanya orang meninggal di dalam bus Primajasa dengan nomor polisi B 7653 FGA jurusan Lebak Bulus-Kuningan.
Setiba di lokasi rest area, bersama tim medis, langsung mengevakuasi jasad seorang yang diketahui berjenis kelamin pria itu ke RSUD Ciereng, Kabupaten Subang. Erlangga memastikan jasad tersebut, bukan seorang yang diduga terinfeksi Covid-19.
Pria tersebut diketahui mengidap penyakit maag. Erlangga mengatakan, yang bersangkutan berangkat dari terminal Kampung Rambutan, Jakarta tujuan Kuningan dengan menggunakan Bus Primajasa, bersama dua rekannya.
Dia berniat untuk pulang ke kampung halamannya, ke daerah Cirebon, karena beberapa hari sebelumnya yang bersangkutan mengeluhkan sakit. Kepada petugas polisi, dua rekan pria itu, menyebutkan jika yang bersangkutan pernah memeriksakan diri ke puskesmas. Dirinya di diagnosa mengidap penyakit maag.
Baca Juga: Viral Video Orang Tergeletak di Pinggir Jalan, Ini Kata Jubir COVID-19
"Korban meninggal dunia karena sakit bawaan yang dideritanya sebelumnya."
Kontributor : Cesar Yudistira
Berita Terkait
-
Dioperasikan Sore Ini, Pasien Gejala Ringan akan Diisolasi di Wisma Atlet
-
Berikan Alat Kesehatan ke Tenaga Medis, Prabowo: Kaulah Pahlawan Saat Ini
-
Menhan Prabowo: Yang Kerja dari Rumah Jangan Liburan ke Pantai
-
Dokternya Positif Corona, Kanselir Jerman Angela Merkel Langsung Diisolasi
-
Langka dan Mahal, RSUD Moewardi Inisiatif Produksi 'Baju Astronot' Sendiri
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Membelah 24 Adegan Sadis: Kronologi Mantan Polisi Habisi Pacar, dari Jemput Mesra Hingga Kabur
-
Mantan Polisi Peragakan 24 Adegan Sadis Bakar Pacar di Kamar Kos Indramayu
-
Tragedi Gas Bocor di Cianjur: Usai Ganti Tabung Langsung Nyalakan Kompor, Satu Keluarga Terbakar
-
Dedi Mulyadi 'Naksir' RSUD Kota Bogor, Dedie Rachim Beri Lampu Hijau Bersyarat
-
Kursi Tribrata 1 Digoyang, Isu Pergantian Kapolri Jadi Sinyal Kuat Tekanan Politik untuk Listyo