Scroll untuk membaca artikel
Arsito Hidayatullah
Sabtu, 28 Maret 2020 | 08:43 WIB
Ilustrasi. Tangan dokter, tenaga medis, perawat, dengan tabung reaksi tes bertulisan Covid-19. [Shutterstock]

SuaraJabar.id - Seorang dokter yang juga adalah pejabat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, meninggal dunia pada Jumat (27/3/2020) malam, setelah sebelumnya dilaporkan positif terpapar virus corona atau Covid-19.

Pria berusia 50 tahun tersebut dilaporkan meninggal dunia di ruang ICU RSUD Kota Bogor sekitar pukul 20.00 WIB.

"Iya, positif (Covid-19). Baru dirilis dua hari lalu dari hasil tes swab," kata Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, kepada wartawan, Sabtu (28/3/2020).

Dikabarkan, dokter tersebut sempat ikut menjemput serta memeriksa kondisi kesehatan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto sepulangnya dari negara Turki dan Azerbaijan di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Juga: Local Lockdown Kota Tegal Gelap Gulita

Rombongan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto (kanan) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, ketika tiba dari Azerbaijan, Senin (16/3/2020). (Antara/HO/Pemkot Bogor]

"Iya (cluster Turki atau rombongan Bima Arya)," ucap Dedie pula.

Sebelumnya diberitakan pula, dua orang pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona atau Covid-19 di Kota Bogor juga meninggal dunia pada Jumat (27/3/2020). Dengan begitu, total PDP yang meninggal dunia di Bogor jadi berjumlah 7 orang.

Tidak hanya itu, pasien positif corona juga dilaporkan bertambah dua orang. Sehingga kekinian total pasien positif berjumlah 9 orang, di mana salah satunya meninggal dunia.

Kontributor : Zian Alfath

Baca Juga: Kenapa Pemerintah Larang Salat Berjamaah? Ini Penegasan Ustaz Abdul Somad

Load More