SuaraJabar.id - Pemerintah Kota Tasikmalaya telah mengeluarkan kebijakan karantina wilayah atau local lockdown menyusulnya semakin meningkatnya kasus pasien yang terpapar virus Corona (Covid-19) di daerah tersebut.
Rencana kebijakan ini berdampak kepada seluruh warga Tasikmalaya yang saat ini berada di daerah lain. Seperti halnya Revi Nurmaola Salam (22), mahasiswi tingkat akhir pendidikan sosiologi, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung.
Revi mengungkapkan dirinya sudah sejak Desember 2019 belum kembali ke kampung halamannya di Indihiang, Tasikmalaya karena beberapa kegiatan organisasi di luar kampus yang konsen terhadap kekerasan perempuan.
Dengan hadirnya wabah Covid-19 yang semakin meningkat kasusnya, Revi mengaku orang tuanya khawatir. Ditambah kebijakan lockdown pemerintah Kota Tasikmalaya.
"Tadi pagi ibu beberapa kali menelepon dan mendesak untuk pulang, bukan enggak mau pulang, aku takut berisiko ke orang rumah. Makanya aku memutuskan untuk karantina secara mandiri di Bandung dan ke Tasik setelah selesai karantina,” ujar Revi kepada Suara.com, Sabtu (28/3/2020) malam.
Mendengar kebijakan Pemkot Tasikmalaya yang akan melakukan lockdown dalam waktu dekat, Revi merasa khawatir karena orang tuanya masih beraktifitas sampai hari ini. Akan berdampak pada aktifitas ekonomi keluarga. Tapi kata Revi, Ia memprioritaskan kesehatan semuanya.
"Sekarang adalah bagaimana kami semua sehat. Aku sedih banget dan khawatir sebenarnya dengan keluarga aku. Terutama ayah yang masih kerja sampai hari ini. Kami buka warung kelontongan, tiap hari ayah ke pasar, dan di rumah ada anak kecil,” ujar Revi.
Meski demikian, disatu sisi Revi merasa kebijakan lockdwon memang sudah tepat dilakukan oleh Pemkot Tasikmalaya. Namun, Revi berharap Pemerintah juga bisa bertanggung jawab atas dampak yang ditimbulkan dari kebijakan lockdown.
“Kebijakannya harus diterapkan menurutku, dengan beberapa catatan bgaimana pekerjaan upah harian, buruh-buruh pabrik, ataupun masyarakat yang sangat tergantung dengan kota Taasik. Kota Tasik luas banget dan menjadi pusat perekonomian bagi masyarakat sekitar Kota Tasik, Kab. Tasik, Ciamis, dan sekitarnya,” ungkap Revi.
Baca Juga: HT Bunuh Bayi Hasil Selingkuh Sama Tetangga, Mayatnya Dibiarkan di Lantai
Sampai saat ini, Revi mengungkapkan meski orang tuanya tidak begitu khawatir, tetapi Ia terus-terusan dihubungi, sehari ditelepon sampai 5 kali. Revi, semakin khawatir dan berencana untuk memutuskan akan pulang ke Tasikmalaya pada besok.
“Sebenarnya orang tuaku tidak terlalu khawatir, yang penting aku sehat dan rajin komunikasi saja. Tapi aku ingin balik ini, kayaknya mereka khawatir kalau sudah mulai lockdown, sehari nelpon sampai 5 kali,” ujar Revi.
Revi mengungkapkan, Ia biasanya kembali ke Tasikmalaya menggunakan kendaraan umum, bus ataupun kereta. Dengan adanya kebijakan lockdown, Revi berencana akan segera kembali ke Tasikmalaya dengan kendaraan pribadinya.
“Besok balik sepertinya, aku biasa pake umum bus atau kereta, tapi karena aku takut tidak bisa, jadi besok aku pake kendaraan pribadi," ujar Revi.
Revi mengira kebijakan lockdown baru akan mulai diberlakukan pada Selasa (31/3/2020), Ia berencana mencari alternatif jalan untuk kembali ke Tasikmalaya pada esok hari sebelum semuanya benar-benar di lockdown.
“Dari kebijakan (lockdown), aku dapat info barusan ada beberapa jalan alternatif,” ujar Revi.
Berita Terkait
-
Heboh Pasutri Belanja Pakai APD, Pengunjung Mal Gancit Mendadak Panik!
-
Ratusan Jemaah Masjid Kebon Jeruk Diusulkan Diisolasi di Wisma Atlet
-
Gunakan 10 Ribu Rapid Test, Pasien Corona di Jakarta Terdeteksi 1,1 Persen
-
Ratusan Jemaah Masjid Kebon Jeruk Diisolasi, Begini Kata Jubir COVID-19
-
Sempat Beda Data, Anies: Paling Banyak Tertular Corona Usia 20-40 Tahun
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Mantan Wali Kota Solo Teguh Prakosa Ditunjuk Jadi Plt Ketua DPC PDIP Solo
-
Gaji Anggota DPR Pajaknya Ditanggung Negara
-
BREAKING NEWS! Timnas Indonesia Batal Hadapi Kuwait di FIFA Matchday September 2025
-
Ditemukan di Tempat Sampah, Ditolak Panti Asuhan: Kisah Lily yang Jadi Jawaban Doa Nagita Slavina
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Rp 4.000 Jadi Dibanderol Rp 1.929.000 per Gram
Terkini
-
Merdeka Cup 2025: Pacuan Kuda Spektakuler dengan Latar Samudera Hindia, Raup 15.000 Penonton
-
7 Fakta Miris Penemuan Jasad Bayi di Sungai Cianjur: Luka Misterius hingga Dugaan Pelaku Orang Luar
-
Keji! Jasad Bayi Ditemukan di Sungai Cianjur dengan Luka Misterius, Polisi Buru Orang Tua
-
7 Fakta Miris Kematian Balita Raya: Bukan Cacing, Sepsis dan Alarm untuk Layanan Kesehatan Kita
-
Menkes Budi: Balita Raya Meninggal Bukan karena 1 Kg Cacing, Tapi Sepsis Akibat Infeksi Kronis