SuaraJabar.id - Seorang kepala desa di Bandung Barat, tempatnya di Desa Gudang Kahuripan membagi-bagikan beras ke warga miskin di kampungnya. Warga miskin ini tambah miskin saat pemerintah memberlakukan pembatasan akses sosia atau social distancing.
Banyaknya warga rawan miskin dampak social distancing menggugah pemerintah Desa Gudang Kahuripan, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) membagikan kebutuhan pokok meski didapat dari pinjaman.
Kepala Desa Gudang Kahuripan Agus Karyana menjelaskan social distancing telah menambah warga rawan miskin di wilayahnya. Mereka yang tidak bisa bekerja kesulitan memenuhi kebutuhan dasar pangan seperti beras.
Meski anggaran desa belum turun, melihat kondisi masyarakat yang sulit ini pemerintah desa berinisiatif meminjam dulu kepada warga yang menjadi distributor kebutuhan pokok dan baru dibayar saat anggaran desa cair.
"Memang ada pagu anggaran tanggap bencana di desa, tetapi anggarannya belum cair. Makanya kita inisiatif pinjam dulu pada warga yang berjualan sembako, kemudian dibagikan ke warga rawan miskin," ungkap Agus Karyana saat dihubungi, Senin (30/3/2020).
Dari hasil pinjaman itu, pihak desa bisa membagikan 500 paket bahan pokok berisi beras 2 kilogram beras, minyak kelapa 1 liter dan gula putih 1/2 kilogram. Dari 15 RW yang ada dengan bantuan ini pihak desa baru bisa menjangkau 32 paket per RW.
Bantuan ini diberikan pada mereka yang masuk dalam klasifikasi warga rawan miskin akibat dampak virus corona. Sementara bagi mereka yang sudah masuk dalam Program Keluarga Harapan (PKH) tidak mendapat bantuan paket ini.
"Sekarang banyak warga yang datang ke desa minta bantuan sembako karena mereka tak bisa bekerja. Ya kita berupaya bagaimana caranya walaupun tidak semua dapat, mereka yang benar-benar membutuhkan bisa terbantu," katanya.
Kades berharap pemerintah daerah, provinsi maupun pemerintah pusat bisa segera memberi bantuan pangan bagi warga rawan miskin. Warga yang mengandalkan upah harian dalam kondisi dilema antara bekerja atau diam di rumah tetapi tidak makan.
Baca Juga: Nekat Gelar Pesta di Tengah Wabah Corona, Resepsi Nikah Dibubarkan Polisi
"Harapan saya segera turun bantuan, bagaimana pun dengan social distancing ini warga dengan upah harian tidak bisa bekerja tetapi juga perut tidak bisa kosong," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Anggota DPD RI Apresiasi Danantara Akuisisi Hotel dan Real Estate di Makkah
-
Hingga 18 Desember 2025, BRI Group Telah Laksanakan 40 Aksi Tanggap Darurat di Daerah Bencana
-
RUPSLB, Ini Susunan Dewan Komisaris dan Direksi BRI
-
Gara-Gara Lisa Mariana? Kuasa Hukum Atalia Jawab Ini di Sidang Cerai Ridwan Kamil
-
Kinerja Keuangan Solid, BRI Bagikan Dividen Interim Tahun Buku 2025