SuaraJabar.id - Jumlah pasien positif virus corona Kabupaten Sukabumi melonjak setelah Jawa Barat melakukan rapid test virus corona. Provinsi Jawa Barat melakukan rapid test virus corona ke 22 ribu orang.
Dari tes itu, sebanyak 300-an orang divonis positif virus corona. Kebanyakan dari mereka adalah warga Sukabumi, Jawa Barat. Jumlah ini melonjak sebelumnya ada 146 warga Jawa Barat positif virus corona.
"Jadi di Kota Sukabumi terjadi hasil tes yang paling besar dari seluruh kota kabupaten di Jabar. Bukan di Bekasi atau Depok, tapi di Kota Sukabumi," kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Pendopo Pemprov Bandung, Senin (30/3/2020).
Dia menyebutkan rapid test virus corona itu dilakukan di 27 daerah secara massal. Rapid tes sebagian dilakukan door to door atau dari rumah ke rumah.
Baca Juga: Jabar Rapid Test 22 Ribu Orang, 300-an Positif Corona, Banyak dari Sukabumi
"Dari hasil rapid tes dari 22 ribu itu tercatat ada 300-an yang positif, nah langkah kedua tiga ratusan yang positif itu akan dilakukan tes kedua menggunakan PCR atau swab untuk memastikan ini bukan false positif, yaitu positif tapi ternyata bukan," kata Ridwan Kamil.
Jumlah penambahan itu belum dilaporkan ke pemerintah pusat. Sebab akan dilakukan pemeriksaan lanjutan.
"Jadi belum bisa kita jadikan laporan ke pemerintah pusat, tapi saya laporkan bahwa hasil dari rapid tes," kata dia.
Penghentian kereta api
Kepala Stasiun Sukabumi, Deni Herdian Hadi Saputra membenarkan informasi mengenai pembatalan perjalanan KA Pangrango tujuan Bogor dan KA Siliwangi tujuan Ciranjang Cianjur mulai tanggal 1 hingga 30 April 2020.
Baca Juga: Mulai 1 April, KAI Hentikan Perjalanan Kereta Sukabumi-Bogor dan Cianjur
"Guna mendukung dan menekan potensi penyebaran Covid-19. Kemudian melihat rendahnya okupansi," kata Deni kepada sukabumiupdate.com (jaringan Suara.com), Minggu (29/3/2020).
Namun demikian, Deni menyatakan, pelayanan loket masih dibuka, salah satunya untuk melayani pengembalian bea.
Menurut dia, jumlah kedatangan penumpang pada bulan Fabruari lalu menurun dari bulan sebelumnya.
Di mana kedatangan penumpang dari arah Bogor tujuan Sukabumi pada bulan Februari turun 27 persen.
Sedangkan kedatangan dari arah Ciranjang Cianjur tujuan Sukabumi pada bulan Februari turun 44 persen.
"Maret belum kita rilis, nanti akhir bulan. Tapi trennya turun," kata Deni.
Berita Terkait
Terpopuler
- Eks Pimpinan KPK: Ustaz Khalid Basalamah Bukan Saksi Ahli, Tapi Terlibat Fakta Kuota Haji
- Jahatnya Sepak Bola Indonesia, Dua Pemain Bidikan Persija Ditikung di Menit Akhir
- 5 Rekomendasi HP Infinix RAM 8 GB Mulai Rp1 Jutaan: Layar AMOLED, Resolusi Kamera Tinggi
- 45 Kode Redeem FF Terbaru 30 Juni: Ada Emote Keren dan Bundle Menarik
- Siapa Lionel de Troy? Calon Bintang Timnas Indonesia U-17, Junior Emil Audero
Pilihan
-
Demo Zero ODOL, Menko Airlangga: Semua Aspirasi Kita Tampung!
-
Gara-gara Keributan Antar Kampung, Sekolah di Mataram Ini Hanya Dapat 2 Siswa
-
PMI Manufaktur RI Anjlok, Menko Airlangga: Industriawan Lagi Pesimistis!
-
Rekomendasi 5 Tisu Pembersih Makeup Terbaik, Lembut dan Maksimal Angkat Kotoran
-
Prabowo Bakal Luncurkan Lembaga Baru Demi Genjot Produktivitas Warga RI, Bawa-bawa Ormas
Terkini
-
Hadapi Ancaman Sesar Aktif, Warga Kabandungan Dilatih Penyelamatan Diri dari Gempa Bumi
-
7 Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini, Simak Cara Raih Saldo DANA Gratis Cuma Tinggal 'Klik'
-
DANA Kaget Kembali Hadir, Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Hari Ini, 1 Juli 2025
-
Dedi Mulyadi Jamin Utang BPJS Kesehatan Jabar Rp335 Miliar Beres di APBD Perubahan 2025
-
Waspada! Gempa Lembang Tak Picu Peningkatan Aktivitas, Tapi Tangkuban Parahu Simpan Potensi Erupsi