SuaraJabar.id - Badan Eni hampir tidak tampak daging. Sekilas, seluruh bagian tulang sangat kentara dari tubuh perempuan 46 tahun itu.
Eni, warga Kampung Palasari, RT 11/03, Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi, lemah tak berdaya di atas kasur. Kondisinya sangat mengkhawatirkan, bahkan tubuhnya mengering tinggal kulit membungkus tulang.
Penyakit yang diderita ibu tiga anak ini belum diketahui meskipun pernah berobat ke puskemas terdekat. Pasalnya untuk mengetahui penyakit yang dideritanya itu, perlu penanganan dari rumah sakit yang syarat dengan perlengkapan medis yang memadai.
Namun pihak keluarga mengaku terbentur oleh biaya, apalagi Eni baru ditinggal meninggal dunia oleh suaminya lima bulan lalu.
Selama dua bulanan belakangan ini, Eni hanya memiliki berat badan 30 kilogram. Pihak keluarga tidak bisa berbuat apa-apa.
Perawatan selama menderita sakit pun dilakukan seadanya di rumah, bergantung kepada keluarga dan tetangga, karena anak-anaknya tidak bisa bekerja hanya mengurus dirinya yang terbaring sakit.
"Anak-anaknya tidak bisa bekerja, karena harus jagain dan urus mamanya yang sakit," ujar Riska (29 tahun) keponakan Eni kepada sukabumiupdate.com (JaringanSuara.com), Selasa (31/3/2020).
Meskipun Eni memiliki BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Kesehatan, tetapi tidak bisa membantu sepenuhnya untuk berobat, karena untuk membawanya ke rumah sakit butuh biaya perjalanan menuju ke sana.
"Kalau mau tahu penyakitnya harus dibawa ke rumah sakit Jampang Kulon. Mau kesana (rumah sakit) butuh biaya perjalanan," jelas Riska.
Baca Juga: Kota Tegal Lockdown, Orang Miskin sampai PKL di Sana Dapat Rp 27 Miliar
Eni sakit sudah terasa setahun yang lalu, tetapi dua bulan ini tubuhnya sudah tidak sanggup menahan beban, hingga tubuhnya menyusut dan saat ini hanya bisa terbaring lunglai di atas kasur.
Sementara itu Kepala Desa Langkapjaya, Mimin Mintarsih, mengaku sudah mengunjungui rumah Eni beberapa waktu lalu dan mengajaknya berobat, tetapi pihak keluarga menolak.
"Hari ini kami bersama PKM Lengkong mengunjungi kembali rumah bu Eni untuk membawanya ke RS Jampang Kulon, tetapi tidak jadi dibawa karena pihak keluarga menolak. Padahal kemarin sudah sepakat," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Lawan Politik Uang! Pilkades Digital Resmi Bergulir di Karawang dan Indramayu
-
Pengkhianatan Terdalam, Bos Alfamart Heryanto Habisi Nyawa Karyawati Dina di Ruang Tamu Rumahnya
-
Bupati Purwakarta Panggil Langsung Ajudan yang Viral Selingkuh, Ini Pengakuan Y di Depan Om Zein
-
Geger Video Viral! Ajudan Bupati Purwakarta Diduga Selingkuh, Brimob Y Dipulangkan ke Polda Jabar
-
Jalur Utama Cianjur Selatan Terputus Total! Longsor Dahsyat di Cibinong Lumpuhkan Akses Warga