Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Rifan Aditya
Kamis, 02 April 2020 | 14:31 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan hasil tes proaktif COVID-19 [Suara.com/Emi La Palau].

Lebih lanjut, Ridwan mengatakan bahwa pemerintah pusat dan provinsi DKI Jakarta akan membantu ekonomi para perantau.

"Perantau di Jakarta yang ekonominya terdampak Covid-19 ini, hajat hidupnya akan dibantu tunai atau pangan oleh Pemerintah DKI dan Pemerintah Pusat," ucapnya.

Ridwan Kamil ingatkan dampak mudik di tengah pandemi corona (twitter/@ridwankamil)

Pernyataan Ridwan Kamil ini mendapatkan banyak respon warganet. Beberapa ada yang setuju dengannya.

"Siap pak. Mohon bantuannya juga pak karena dampak ini jadi gak bisa usaha karena terdampak sepi," tulis @Indarto37833305.

Baca Juga: Klarifikasi BPBD DIY soal Pemberitaan 4.000 APD Mangkrak

Sementara warganet yang lain merasa bahwa poin tentang bantuan dari pemerintah pusat dan DKI Jakarta untuk perantau belum terlaksana.

"Poin nomor 3 belum ada kejelasan pak implementasi nya. Jadi para pekerja sektor non formal maupun karyawan yang kena unpaid leave sebagian lebih memilih pulkam (pulang kampung) daripada di ibukota tidak ada penghasilan," komentar dari @bwlgic.

Warganet lainnya justru mempertanyakan ketidakselarasan pernyataan pemerintah daerah dengan pemerintah pusat soal mudik di tengah wabah ini.

"Kalau begini gimana pak. Yang satu bilang boleh yang satu jangan," tulis @Karniko_F yang menunjukkan tautan berita soal pihak Istana Kepresidenan yang memperbolehkan mudik tapi harus isolasi mandiri 14 hari.

Baca Juga: Pemerintah Akhirnya Putuskan Mudik Lebaran Tak Dilarang

Load More