SuaraJabar.id - Dalam dua hari terakhir, sebanyak 17 ribu pemudik memasuki wilayah Kabupaten Cianjur. Masuknya belasan ribu pemudik tersebut diduga karena longgarnya pemeriksaan di perbatasan wilayah antarkabupaten, terutama di kawasan Puncak-Cipanas.
Untuk mengantisipasi hal serupa, Plt Bupati Cianjur Herman Suherman akan memperketat pemeriksaan di perbatasan yang akan diberlakukan selama 24 jam.
"Kami akan berkordinasi kembali dengan Forkopimda Cianjur untuk memperketat pemeriksaan di perbatasan khusus Puncak, bagi warga luar kota dilarang masuk dan pemudik didata serta diwajibkan isolasi mandiri selama 14 hari," katanya seperti dilansir Antara pada Jumat (10/4/2020).
Diakuinya, hingga saat ini, penjagaan di perbatasan masih longgar. Hal tersebut terbukti dengan angka pemudik yang dilaporkan hingga per Jumat yang sudah mencapai 17 ribu orang.
Baca Juga: Pemudik Asal Jakarta Berstatus PDP Meninggal di RSUD Soedono Madiun
Kondisi tersebut menyebabkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) di Cianjur meningkat tajam. Pihaknya terus berupaya memberikan rasa aman bagi warga Cianjur yang masih dalam zona hijau.
"Jauh hari saya perintahkan pemeriksaan di perbatasan sebagai upaya memutus rantai penyebaran COVID-19, harus ketat dan warga luar kota dilarang masuk Cianjur. Mereka yang sudah terlanjur mudik didata dan diawasi bersama aparat desa, RT dan warga sekitar, sebagai upaya antisipasi," katanya.
Namun hari pertama diberlakukanya PSBB di Jakarta, arus kendaraan yang keluar masuk dari arah Bogor menuju Puncak atau sebaliknya masih lancar, bahkan ada warga yang melapor tidak ada pemeriksaan yang dilakukan petugas.
"Mulai besok perbatasan akan dijaga 24 jam. Tidak ada lagi warga luar yang bisa masuk Cianjur dengan bebas demi kepentingan semua," katanya.
Pantauan ANTARA di perbatasan Puncak-Bogor, pemeriksaan terhadap kendaraan yang masuk dari Bogor tidak terlalu ketat bahkan terkesan sangat longgar meskipun sebagian besar bernopol Jakarta, dapat melintas dengan tenang masuk ke wilayah Cipanas.
Baca Juga: Banjir Pemudik di Jombang, Pemkab: Karantina Dulu Sebelum Bertemu Keluarga
Terlebih menjelang sore tidak ada seorangpun petugas yang terlihat di posko penjagaan Segar Alam-Puncak Pass. Hal yang sama terlihat dari kendaraan umum yang melintas, angkutan kota jenis mini bus hingga bus pariwisata lolos dari pemeriksaan karena tidak ada petugas yang berjaga.
Mirisnya beberapa unit bus pariwisata dengan puluhan penumpang terlihat melintas dari arah Bogor menuju kawasan Puncak-Cipanas.
Meningkatnya jumlah pendatang ke kawasan Cianjur dengan mudah terlihat di sejumlah vila yang banyak terdapat di Kecamatan Cipanas dan Sukaresmi. Di depan vila tersebut terlihat dua sampai tiga unit kendaraan pribadi bernopol Jakarta.
Sebagian besar vila terisi warga luar seperti Jabodetabek. Bahkan disalah satu perumahan elit masih banyak wisatawan asing berkeliaran tanpa masker.
"Kalau disebut meningkat tidak terlalu karena sejak beberapa hari terakhir ada saja tamu yang menyewa vila untuk keluarga. Kami tidak mungkin menolak tamu yang datang, sehingga kami hanya mengingatkan mereka tidak berkeliaran selama berada di vila," kata seorang pengelola vila di Cipanas. (Antara)
Berita Terkait
-
Pergerakan Tanah Meluas di Kadupandak Cianjur, 63 Rumah Rusak, Ratusan Warga Mengungsi
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Datangi The Nice Funtastic Park, Wisata Alam sekaligus Edukatif di Cianjur
-
Gempa 4.4 Magnitudo Guncang Sukabumi, Getarannya Terasa ke Bogor Hingga Garut
-
Fenomena Unik, Banyak Ikan Muncul Untuk Menghangatkan Diri di Pantai Selatan Cianjur
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Rupiah Loyo! Tembus Rp15.900 per Dolar AS, Calon Menkeu AS Jadi Biang Kerok
-
Harga Emas Antam Jatuh Terjungkal, Balik ke Level Rp1,4 Juta/Gram
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
Terkini
-
Rooms Inc d'Botanica Bandung Ikut Semarakkan Program Akhir Tahun Artotel Wanderlust Bertajuk "Serenata Akhir Tahun"
-
Miris! Pelajar SMA Cianjur Jadi Kurir Narkoba Internasional, Raup Untung Puluhan Juta
-
Lari Sambil Donasi, OPPO Run 2024 Kumpulkan Dana untuk Pemberdayaan Disabilitas
-
Sikap Politik PWNU di Pilkada Jabar: Gubernur Terpilih Wajib Kuatkan Persatuan Umat
-
Dapat Bonus Logam Mulia 1 Gram, Yuk Ikuti KPR BRI Property Expo 2024