SuaraJabar.id - Kereta Api Listrik Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi atau KRL Jabodetabek akan berhenti beroperasi, Sabtu (18/4/2020) besok. Tujuannya untuk memotong rantai penyebaran virus corona.
Hal itu dikatakan Ridwan Kamil setelah rapat dengan PT KCI sebagai operator Comuterline Jabodetabek. Kata dia, penghentian KRL itu memang menunggu PSBB corona di Tangerang Raya.
"Kami telah berkomunikasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia sebagai operator kereta Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi itu. Hasil kajian dari KCI kemungkinan akan dilanjutkan tanggal 18 April, berbarengan dengan PSBB Tangerang,” kata Ridwan Kamil di Depok, Rabu (15/4/2020).
Ridwan Kamil berpendapat, jika penyetopan sementara operasi KRL tidak akan efektif.
Baca Juga: Hasil Rapid Test Dinilai Kurang Valid, Pemkot Solo Beralih ke Swab Test
Karena kata dia, ada tiga daerah Jabodetabek yang belum menerapkan PSBB, seperti Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan sehingga tidak selaras dengan penyetopan operasional KRL.
“Akan dieksperimenkan untuk dihentikan. Bukan dari saya, dari KCI,” ucap dia.
Sementara itu, Pemerintah Kota Depok telah mengusulkan penyetopan KRL sementara selama 14 hari pada saat rapat dengan PT. KCI, PT KAI Daops 1, dan kepala daerah Bogor dan Bekasi pada tanggal 13 April 2020.
"Depok dan Bogor memang satu pemikiran agar KRL disetop sementara. Saya pingin seperti di Jakarta, jangan sampai Jakarta menentukan kapasitas gerbong kereta api 100 terus aturannya 50. Tapi di Bogor dan di Depok nggak ada, ini akan bikin kacau. Semuanya harus sinergi,” ujar Wali Kota Depok Mojammad Idris di lokasi yang sama.
Idris mengaku sedang mengusulkan penyediaan transportasi lain, seperti bus dan Transjakarta bagi pekerja di Jakarta.
Baca Juga: Ngaku Ketua Anarko, Ternyata Pemuda Ini Pencuri Helm Polantas
Namun juga Dinas Perhubungan Kota Depok tengah mengkaji dan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk usulan itu.
Berita Terkait
-
Viral Tangan Anak Terjepit Pintu KRL, KCI Ungkap Kronologinya
-
Pembayaran QRIS Tap di Commuter Line Baru Bisa September
-
Spek KRL Baru KAI Commuter dari China, Segera Beroperasi Layani Rute Jabodetabek
-
Pantau KRL Kini Bisa Lewat Google Maps, Ini Caranya
-
Bekasi Banjir Bandang, KAI Lakukan Rekayasa Operasional KRL
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
Tragedi di RSHS, Dokter Residensi Rudapaksa Keluarga Pasien! Ini Fakta yang Diungkap Polisi
-
BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Sukses Bawa Parfum Produksi Sidoarjo Go Global: Korea, Amerika, dan Nigeria
-
Modal Semangat dan Keberanian, Suryani Buktikan Perempuan Bisa Naik Kelas
-
Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tuai Kritik, Dedi Mulyadi Sentil Soal Etika Pejabat!
-
Cari Titik Temu, Bupati Bogor Ajak Duduk Bersama Bahas Isu Viral Kades Minta THR