SuaraJabar.id - Cerita menyayat hati datang dari seorang perawat yang bertugas di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Jawa Barat. Perjuangan merawat pasien virus corona membuat pria ini tidak sempat pulang dan bertemu dengan istrinya hingga maut memisahkan.
Pasutri itu merupakan pasangan perawat. Sang istri merupakan seorang bidan yang bekerja di RSUD Al-Mulk Kota Sukabumi. Nahas, sang istri meninggal dunia pada Minggu (19/4/2020) sekitar pukul 07.00 WIB.
Humas RSUD Al-Mulk Lisna Agustiyah mengatakan, sebelum meninggal, bidan yang berusia 27 tahun itu tidak mengeluhkan apapun. Bahkan sehari sebelumnya, almarhumah masih sempat melaksanakan dinas siang dan pulang pukul 20.00 WIB.
Menurut Lisna, sebelum meninggal, pada Hari Jumat almarhum sempat menjalani rapid test dan hasilnya negatif.
Baca Juga: Nasib Terkini 12 Polisi Positif Virus Corona di Sukabumi
"Perlu kami tegaskan bahwa hari Jumat sudah dilakukan pemeriksaan rapid test pada almarhumah dan hasilnya negatif. Nanti juga akan ada press release dari Wali Kota," kata Lisna kepada Sukabumiupdate.com (jaringan Suara.com).
Hingga kini, kata dia, penyebab meninggalnya bidan itu masih menunggu hasil dari RSUD R Syamsudin SH. Karena ketika ada penurunan kesadaran, bidan itu dibawa ke RSUD R Syamsudin SH.
"Meninggal di IGD Bunut (RSUD R Syamsudin SH). Ada penurunan kesadaran makanya dibawa ke Bunut," ucap Lisna.
Lisna mengungkapkan, bidan yang merupakan warga Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi itu sudah 22 hari tidak pernah bertemu dengan suaminya, karena sang suami bertugas menangangi pasien Covid-19 di RSUD Syamsudin SH.
Lisna mengaku tidak menghadiri pemakaman almarhumah. Akan tetapi, suami almarhumi turut hadir dalam pemakaman tersebut.
Baca Juga: GOR Surken Sukabumi Bakal Jadi RS Darurat COVID-19 Tapi Ditolak Warga
"Saya gak ikut pemakaman, tadi datang (ke rumah duka) udah selesai. Pas tadi takziyah, gak sempat ketemu (suami almarhumah), cuman sama ibunya aja ketemunya," imbuh dia.
Berita Terkait
-
Bencana Mengerikan di Sukabumi, BNPB: 5 Orang Tewas, Ratusan Rumah Rata dengan Tanah
-
Pakai Kemeja Putih Lengan Panjang, Wapres Gibran Tinjau Jembatan Putus Akibat Banjir di Sukabumi
-
Banjir Bandang Melanda Sukabumi, 91 Ribu Jiwa Terdampak
-
Samson Tewas Dianiaya, Ini Alasan Para Tersangka Tak Ditahan Polisi
-
Cerita Pilu Driver Ojol Wanita di Sukabumi: Diskriminasi, Pelecehan, Kerja Tanpa Cuti Melahirkan
Terpopuler
- Psikolog Lita Gading Tegur Orangtua Arra TikToker Cilik: Tolong Ajarkan Attitude
- Sejak Dulu Dituntut ke Universitas, Kunjungan Gibran ke Kampus Jadi Sorotan: Malah Belum Buka
- Timnas Indonesia Resmi Panggil Striker 1,82 Meter, Dulu Tak Dipercaya Shin Tae-yong!
- Firdaus Oiwobo Tuntut Ganti Rugi ke Kementerian, Nama Menteri PUPR Jadi Sorotan
- Maharani Dituduh Rogoh Rp 10 Miliar Agar Nikita Mirzani Dipenjara, Bunda Corla Nangis
Pilihan
-
Jadwal Imsak untuk Balikpapan, Samarinda dan Bontang 12 Maret 2025
-
Hasil BRI Liga 1: Drama 5 Gol, Persis Solo Kalahkan PSS Sleman
-
Polda Metro Jaya Temukan Minyakita Tak Sesuai Takaran, 3 Distributor Terindikasi Curang
-
Menpora: Sapu Bersih Lawan Australia dan Bahrain!
-
Kaget Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK, Ini Komentar Jokowi
Terkini
-
Enggan Komentari Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil, Dedi Mulyadi: Itu Ranah KPK, Bukan Saya
-
Kuota Program Mudik Gratis Ludes dalam Sehari, Pemkab Karawang: Kalau Tidak Daftar Ulang, Hangus!
-
Tim SAR Gabungan Lakukan Pencarian Balita yang Terbawa Arus Sungai di Tasikmalaya
-
BPBD: Tujuh Rumah Rusak Akibat Pergeseran Tanah di Purwakarta
-
Persib Bungkam Semen Padang 4-1, Bojan Hodak Beberkan Kunci Kemenangan Maung Bandung