SuaraJabar.id - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 meninggal dunia saat menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Jampang Kulon, Kabupaten Sukabumi, Minggu (19/4/2020) sekitar pukul 11.45 WIB. PDP berjenis kelamin pria berusia 68 tahun tersebut merupakan warga Kecamatan Kalibunder.
Camat Kalibunder Camat Kalibunder, Chaerul Ikhwan mengatakan, pria tersebut dinyatakan PDP setelah menunjukan gejala ke Covid-19 dan memiliki riwayat perjalanan di Bogor. Pria tersebut bekerja sebagai tukang kacang rebus.
Seperti diwartakan Sukabumiupdate.com--jaringan Suara.com, pada hari Jumat (17/4/2020) pria itu berangkat ke daerah Parung Kabupaten Bogor bertujuan untuk berdagang kacang rebus keliling, setelah tiba di Bogor kemudian korban menelepon pihak keluarga.
Kepada keluarganya, pria itu mengeluhkan sakit dan meminta dijemput di Parung.
"Setelah korban dijemput dari Bogor menggunakan kendaraan travel kemudian korban singgah di rumah perawat Puskesmas Kalibunder untuk memeriksa kondisi kesehatan korban. Pihak medis Puskesmas Kalibunder menyarankan agar korban berobat di RSUD Jampangkulon dan selanjutnya pada hari Sabtu (18/4/2020) pria tersebut dibawa ke RSUD Jampang Kulon," kata Chaerul.
Menurut pihak keluarga, kata Chaerul, pria itu mempunyai riwayat sakit paru-paru dan gangguan pada usus. Saat berada di rawat di ruang isolasi, pria tersebut mengeluhkan rasa sesak napas, demam dan tidak bisa buang air besar.
"Pria tersebut masuk RSUD Jampang Kulon Sabtu pagi dengan keluhan yang mengarah kepada gejala Covid-19. Pasien tersebut dirawat di ruangan isolasi Covid-19 RSUD Jampang Kulon, kondisi (pria tersebut) semakin memburuk," jelasnya.
Ketika kondisi pria tersebut semakin memburuk, pihak RSUD Jampang Kulon melakukan tindakan berupa pompa jantung dan pada akhirnya pasien dinyatakan meninggal dunia pada Minggu (19/4/2020) siang.
Karena menunjukan gejala Covid-19, pria tersebut menjalani rapid test dari awal pertama masuk RSUD.
Baca Juga: 16 Pria Mandi Bareng saat Corona, Banyak Video Porno Gay di HP Mereka
"Hasil pemeriksaan melalui rapid test pasien tersebut negatif. Saat ini pihak RSUD Jampang Kulon telah mengambil sample dahak dari belakang hidung dan tenggorokan untuk memastikan pasien tersebut positif atau tidaknya akibat Covid-19 dan sampel tersebut rencana hari ini akan dikirim ke pusat," kata dia.
Karena meninggal dalam status PDP, pihak RSUD Jampang Kulon bekoordinasi dengan pihak keluarga agar korban tersebut dilakukan pemakaman sesuai protokol Covid-19.
"Pihak medis RSUD Jampang Kulon belum dapat memastikan korban tersebut terjangkit Covid-19 atau tidaknya karena hasil rapid test menyatakan negatif akan tetapi pasien mengalami keluhan yang mengarah kepada gejala Covid-19 seperti adanya sesak serta demam pada pasien. Untuk menentukan hasilnya maka menunggu hasil pemeriksaan sampel dahak yang dikirim ke pusat," jelasnya.
Dalam hal ini, pihak RSUD Jampang Kulon meminta agar aparat setempat dapat berkoordinasi dengan unsur terkait pada saat pemakamanan korban.
Pada saat pemakaman pun diharapkan tidak melibatkan banyak warga. Masyarakat juga sudah diberi pemahaman agar proses pemakaman berjalan dengan lancar tanpa ada penolakan dan rasa kekhawatiran yg berlebihan dari keluarga dan warga sekitar.
"Pukul 14.20 WIB jenazah diberangkatkan dari BLUD RSUD Jampang Kulon menggunakan kendaraan ambulans RSUD Jampang Kulon menuju lokasi pemakaman dan dikawal oleh anggota Koramil 2213/Jampang Kulon, anggota Polsek Kalibunder dan anggota Sat PolPP Kecamatan Kalibunder," jelasnya.
Berita Terkait
-
Kisah Perawat Corona, Istrinya Wafat usai 22 Hari Berpisah karena Tugas
-
Tak Sudi Anak dan Istri Kelaparan saat Corona, Atek Curi 1 Karung Beras
-
Dikira Corona, Pria Epilepsi Dibiarkan Warga Terkapar hingga Bangun Sendiri
-
Menyemut saat Corona, Ratusan Warga Berjubel Antre Sembako di Kantor Baznas
-
Ngaku Imam Mahdi, Latif Klaim Mimpi Nabi dan Ngobrol dengan Malaikat Jibril
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Cirebon Darurat! Banjir Rendam 22 Desa, Lebih dari 6.500 Warga Terdampak
-
Rute Eksotis Jakarta-Cianjur Batal Dilayani KA Jaka Lalana, Ternyata Ini Penyebabnya
-
Iwan Suryawan Minta Pejabat Jabar Gugurkan Cuti Massal Nataru, Prioritaskan Siaga Cuaca Ekstrem
-
Pemberdayaan Perempuan Jadi Kunci BRI untuk Menaikkelaskan UMKM
-
Bye-bye Macet Limbangan! Target Tuntas Tol Cigatas Tembus Garut-Tasik 2027