Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Selasa, 21 April 2020 | 17:01 WIB
Ilustrasi penemuan mayat (Istimewa).

SuaraJabar.id - Detik-detik pembantaian satu keluarga tenaga medis di Purwakarta diungkap polisi. Hanya saja polisi belum dapat menyimpulkan motif pembacokan satu keluarga di Kampung Munjuljaya, Kabupaten Purwakartaitu.

Pasalnya, polisi juga tidak mendapati adanya barang yang hilang dirumah milik petugas medis tersebut.

"Kita belum tahu (motifnya). Untuk pelaku pun masih dalam lidik pengejaran," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol S. Erlangga, saat dikonfirmasi, via pesan singkat, Selasa (21/4/2020).

Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, diduga pelaku yang melakukan pembacokan, masuk rumah dengan memanjat benteng rumah bagian belakang, kemudian pelaku masuk kerumah korban dan mematikan saklar listrik rumah.

Baca Juga: Puas Bacok Selingkuhan Istri, Guru YK Serahkan Diri ke Polisi

Setelah mematikan listrik rumah, pelaku masuk ke kamar korban dan melakukan pembacokan terhadap korban. Entah apa yang terjadi setelah itu.

Namun beberapa saksi menuturkan, lanjut Erlangga, mereka mendengar adanya suara teriakan minta tolong pada waktu kejadian, pada Selasa dini hari tadi. Saat dihampiri, ke rumah korban, saksi melihat salah seorang korban dengan posisi merayap keluar pintu rumah sambil minta tolong dalam keadaan sekujur tubuh penuh darah.

"Oleh saksi para korban langsung di bawa ke RSUD Bayu Asih," kata dia.

Adapun identitas korban pembacokan yakni, Kurniawati (36) yang merupakan perawat RSUD Bayu Asih, kemudian suaminya Dedi Rukmayadi (35) dan satu anaknya yang belum diketahui identitasnya.

Saat ini polisi masih melakukan pemeriksaan lokasi kejadian dan juga melakukan pemeriksaan lanjutan terhadap para saksi yang ada di lokasi kejadian.

Baca Juga: Karena Cemburu dan Utang, Seorang Guru di Jayapura Tega Bacok Tetangga

Kontributor : Cesar Yudistira

Load More