SuaraJabar.id - Kapolres Purwakarta AKBP Indra Setiawan menjelaskan detik-detik satu keluarga tenaga medis dibacok secara sadis di rumahnya sendiri. Kronologi aksi pembacokan itu diungkap setelah polisi meringkus satu pelaku berinisial A.
Indra mengatakan, dari pengakuan pelaku, pembacokan itu terjadi karena aksinya tepergok oleh Kurniawati (36) istri pemilik rumah sekaligus petugas medis. Korban dibacok saat terbangun.
"Pelaku memasuki kamar depan namun salah satu korban perempuan terbangun dan teriak minta tolong, karena panik pelaku menganiaya korban dengan senjata tajam kepada ketiga korban, hingga mengalami luka berat. Ini adalah tindakan pencurian dan kekerasan," kata Indra seperti dilansir dari Ayobandung.com--jaringan Suara.com, kemarin.
Aksi pembacokan itu terjadi setelah pelaku yang memenggang sebilah golok memasuki rumah korban dengan memanjat benteng belakang menuju ke dapur. Kemudian, pelaku memasuki ruang tengah dan mengambil uang sekitar Rp 650.000 yang berada di dalam dompet korban yang disimpan di atas meja. Pelaku juga mengambil sebuah telepon genggam.
Indra mengatakan, jika pelaku masih merupakan tetangga korban. A dibekuk aparat kepolisian saat beradad di salah satu minimarket di wilayah Kabupaten Purwakarta.
"Pelaku masih tetangga korban, untuk sementara pelaku satu orang namun akan terus kami kembangkan," kata dia.
Dalam kasus ini, pelaku dijerat pasal 365 ayat 2 dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara.
Diketahui, satu keluarga di Kampung Munjul Kelurahan Munjuljaya Kecamatan Kabupaten Purwakarta, Selasa (21/4/2020), dikabarkan menjadi korban pembacokan oleh orang tak dikenal (OTK).
Dalam kejadian itu, pemilik rumah Dedi Rukmayadi (35) pekerja swasta dan Kurniawati (36) petugas medis, yang merupakan pasangan suami istri itu, menjadi sasaran pembacokan beserta satu orang anaknya yang masih balita.
Baca Juga: Sembako Kiriman Dikasih ke Janda Miskin, Marni: Kita Tak Mati Jika Berbagi
Berita Terkait
-
Colong Dompet, Sekeluarga Tenaga Medis Ternyata Dibacok Tetangga Sendiri
-
Teriak Minta Tolong usai Mandi, Ari Banjir Darah Ditusuk dan Ditebas Paman
-
Satu Pelaku Pembacokan Keluarga Tenaga Medis di Purwakarta Ditangkap
-
Ada Jeritan Minta Tolong, Pelaku Bantai 1 Keluarga usai Matikan Lampu Rumah
-
Satu Keluarga Tenaga Medis Dibantai saat Tidur, Dibacok Berlumuran Berdarah
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
Terkini
-
IHR-Merdeka Cup 2025, Penonton Bakal Nikmati Kejuaraan Berkuda di Track Tepi Pantai Pangandaran
-
Dari Kurir Jadi Juragan! Dua Warga Bandung Raup Omzet Ratusan Juta
-
KRL Lumpuh Total Dihantam Gempa Bekasi: 5 Fakta Menegangkan di Balik Normalisasi Cepat
-
Cerita di Balik Layar Pemulihan KRL Usai Gempa Bekasi: Hujan Deras Tak Hentikan Kami
-
Warisan Proyek Mangkrak di Meja Dedi Mulyadi, Sanggupkah Akhiri Kutukan 10 Tahun TPPAS Lulut Nambo?