SuaraJabar.id - Pelaku pembacokan keluarga tenaga medis di Purwakarta, Jawa Barat berhasil ditangkap oleh polisi. Video yang merekam detik-detik penangkapan itu tersebar luas di media sosial.
Seperti video yang diunggah oleh akun Twitter @black__valley1 pada Kamis (23/4/2020).
Penangkapan pelaku terlihat jelas di kamera pengawas atau CCTV sebuah mini market. Videonya berdurasi 1.23 menit.
Awalnya, pelaku yang memakai jaket merah masuk ke mini market dan langsung berdiri di depan kasir. Tidak berapa lama dua petugas polisi berpakaian preman datang dari luar ruangan.
Kedua polisi itu langsung membekuk pelaku. Petugas polisi kemudian menjatuhkan tubuh pelaku ke lantai hingga tidak bergerak.
Para pembeli tampak khawatir dan tidak mau ikut campur. Tapi sesaat kemudian karyawan mini market membantu petugas polisi untuk mengikat pelaku.
Dalam video kedua yang diunggah @black__valley1 memperlihatkan pelaku dan polisi telah berada di dalam mobil.
Pelaku tidak berkutik saat diinterogasi polisi. Berkali-kali polisi menanyai namanya. Tapi pelaku hanya menjawab dengan "Agus".
Sebagaimana dilaporkan AyoPurwakarta---jaringan Suara.com, Kamis (23/4/2020), kurang dari 24 jam, terduga pelaku pembacokan satu keluarga di Kelurahan Munjul Jaya, Kecamatan Purwakarta Kota, Purwakarta berhasil dibekuk Polres Purwakarta.
Baca Juga: Cek Rekening Uang Kartu Prakerja Rp 3,5 Juta Tahap Pertama Sudah Ditransfer
Pelaku dibekuk di salah satu minimarket di wilayah Kabupaten Purwakarta.
"Penangkapan pelaku dibantu tim Polda Jawa Barat," kata Kapolres Purwakarta, AKBP Indra Setiawan saat konferensi pers di Aula Polres Purwakarta, Kamis(23/4/2020).
Setelah penangkapan ini, terungkap motif pelaku melakukan pembacokan.
Pelaku berinisial A membawa sembilah golok memasuki rumah bagian belakang dengan memanjat benteng menuju ke dapur.
A awalnya berniat mencuri namun saat korban terbangun dari tidur, pelaku yang takut ketahuan langsung mulai membacok.
Berita Terkait
-
Maling Sadis Pembacok Keluarga Perawat Menganggur karena Corona
-
Prabowo Bela Jokowi, Publik Ribut: Kami Tenggelam, Bapak Naik Kapal
-
Dibacok saat Tidur, Motif Agus Incar Keluarga Perawat karena Rumahnya Bagus
-
Detik-detik Kawasaki Ninja Hantam Honda BeAT Lawan Arah, Warganet Salfok
-
Banyak Bercak Darah, Pembacok Keluarga Perawat Titip Golok di Rumah Ortu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!
-
Dedi Mulyadi ke Kepala Daerah: Urus Sampah-Jalan Rusak Dulu, Jangan Mimpi ke Luar Negeri