SuaraJabar.id - Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Penyebaran Covid-19 Karawang, Dokter Fitra mengatakan, ada 18 pasien yang dinyatakan sembuh setelah melalui proses dua kali uji tes swab dan hasilnya negatif. Sehingga total pasien sembuh di Karawang hingga saat ini sebanyak 22 orang.
"18 pasien sembuh masing-masing adalah 11 orang perawatan di RS Paru dan 7 orang di RSUD Karawang," ujar Fitra dalam keterangan tertulisnya, sebagaimana dilansir Ayobandung.com (jaringan Suara.com), Kamis (23/4/2020).
Ia menjelaskan, proses kesembuhan dibantu oleh kinerja dari tim medis Kabupaten Karawang yang ditambah adanya alat PCR untuk mendapatkan hasil swab.
"Alhamdulillah Karawang punya PCR. Jadi hasil tidak terlalu lama menunggu hasil di Labkesda ataupun Balitbangkes Kemenkes," kata dia.
Baca Juga: Sukabumi dan Karawang Akan Lakukan PSBB Corona Gelombang Ketiga
Ia menyebut, ada penambahan 2 orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Satu pasien positif tambahan didapat masing-masing melalui hasil rapid test dan swab test.
Pasien tersebut sebelumnya terdata sebagai PDP yang kini dirawat di RS rujukan Covid-19 di Karawang.
"Kami berharap tidak ada lagi konfirmasi positif Covid-19 selanjutnya," katanya.
Sementara total daftar orang dalam pemantauan (ODP) di Karawang pada Kamis (23/4/2020) ini berjumlah 3.476 dan PDP berjumlah 181 orang.
Dokter Fitra juga meminta masyarakat agar tidak percaya dengan daftar nama-nama yang positif Covid-19 dan daftar nama-nama PDP yang tersebar di media sosial.
Tim gugus percepatan juga mengimbau kepada masyarakat Karawang, maupun warga Karawang yang merantau di luar kota atau negeri agar tidak mudik dulu. Hal itu diharapkan untuk mengurangi resiko penularan Covid-19 dari luar kota atau negeri.
Baca Juga: Viral, Balita di Karawang Terbakar Gegara Pegang Hand Sanitizer
Jika tetap memaksakan mudik, maka orang tersebut langsung masuk daftar ODP, karena dikhawatirkan menjadi carrier atau pembawa virus bagi keluarga atau masyarakat sekitar. Fitra juga memastikan, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 ini semua unsur.
"Jadi langsung terdata. Kita tak mau sampai ada kejadian serupa di salah satu Kabupaten, dimana orang tua yang sudah rentan tertular Covid-19 dari anaknya yang pulang mudik dari luar kota," ujar Fitra.
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Siapa Diego Ananda Pitt? Mesin Gol Benfica Berdarah Karawang Cetak 2 Kali Quattrick
-
Harta Bupati Karawang Capai Ratusan Miliar, Pantas Disebut Terkaya di Jawa Barat Kalahkan Nina Agustina
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kapan Stasiun Whoosh Karawang Dioperasikan?
Terpopuler
- Mees Hilgers: Saya Hampir Tak Melihat Apa Pun Lagi di Sana
- Coach Justin Semprot Shin Tae-yong: Lu Suruh Thom Haye...
- Jurgen Klopp Tiba di Indonesia, Shin Tae-yong Out Jadi Kenyataan?
- Saran Pelatih Belanda Bisa Ditiru STY Soal Pencoretan Eliano Reijnders: Jangan Dengarkan...
- Elkan Baggott Disuruh Kembali H-1 Timnas Indonesia vs Arab Saudi: STY Diganti, Lu Bakal Dipanggil
Pilihan
-
Wakil Kepala Danantara Masih Rangkap Jabatan Dirut BUMN, Emang Boleh?
-
Media Arab: Gol Pertama Marselino Ferdinan Tidak Sah!
-
Hyundai All New Santa Fe Langsung Jadi Juara SUV Hybrid, Honda CR-V Minggir Dulu
-
Begini Tampang Sedih Pemain Arab Saudi usai Dipecundangi Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Ungguli Arab Saudi, Ini 5 Fakta Gol Marselino Ferdinan
Terkini
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Tasikmalaya: Media Lokal Perlu Diversifikasi Sumber Pendapatan
-
4 Santri Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Sukabumi, BPBD Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Tersedia 100 Ribu Hadiah Termasuk BMW 520i M Sport di BRImo FSTVL, Ini Cara Memenangkannya!
-
Lewat Tanya Sabrina, Kamu Bisa Cari Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend
-
Pj Gubernur Jabar: 29 Orang Jadi Korban Kecelakaan Tol Cipularang