Scroll untuk membaca artikel
Reza Gunadha | Chyntia Sami Bhayangkara
Minggu, 26 April 2020 | 13:09 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. (Antara)

SuaraJabar.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memborong ventilator buatan anak bangsa dari PT Pindad dan PT Dirgantara Indonesia untuk memenuhi kebutuhan ventilator di Rumah Sakit rujukan virus corona baru Covid-19 di wilayahnya.

Kang Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, melalui akun Instagram milikny @ridwankamil mengatakan biasanya ventilator harus diimpor dari luar negeri dengan harga yang mahal mencapai Rp 500 hingga 700 juta per unitnya.

Jumlah biaya yang dikeluarkan untuk membeli ventilator tersebut kini bisa ditekan dengan hadirnya ventilator buatan anak bangsa dari dalam negeri.

"Sekarang bisa turun menjadi hanya Rp 10 hingga 15 juta per unit produksi PT Pindad untuk tipe pasien akut dan PT Dirgantara Indonesia untuk tipe pasien moderat," kata Kang Emil seperti dikutip Suara.com, Minggu (26/4/2020).

Baca Juga: Bisnis Kaesang Pangarep Anak Presiden Jokowi Diserang Hoaks

PT Pindad yang biasanya memproduksi senjata dapat memproduksi ventilator. Mereka bekerja sama dengan Universitas Indonesia dan Universitas Gadjah Mada berhasil memproduksi 200 unit ventilator setiap bulannya.

Ridwan Kamil borong ventilator (Instagram/ridwankamil)

Sementara PT Dirgantara Indonesia yang biasanya memproduksi pesawat terbang juga telah bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung dan Yayasan Salman ITB. Dalam sepekan, PT Dirgantara Indonesia bisa memproduksi 500 unit ventilator.

Kang Emil memastikan kebutuhan ventilator di RS rujukan Covid-19 akan segera terpenuhi. Pemprov Jawa Barat telah bekerja sama dengan kedua peruahaan tersebut dalam upaya memenuhi kebutuhan ventilator.

Orang nomor satu Jawa Barat itu optimis bisa memerangi virus corona di Tana Air.

"Insyaallah semua rumah sakit yang merawat pasien Covid tidak akan kekurangan alat bantu pernapasan atau ventilator lagi dan tidak usah impor lagi," ungkap Kang Emil.

Baca Juga: Naik Truk Polisi Pasca Bertanding, Pengalaman Baru bagi Petteri Pennanen

Load More