SuaraJabar.id - Seorang kepala desa di Subang, Jawa Barat protes ke Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Dia beranggapan kebijakan memberikan bantuan hanya membuatu warga desanya ricuh.
Hal itu dikayakan Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim. Kata Indra, warganya sudah biasa hidup susah. Tapi begitu ada kebijakan Jokowi menjanjikan bantuan di tengah wabah corona, situasi desanya jadi berubah.
Pernyataan itu disampaikan dalam sebuah video yang mendapat perhatian anggota DPR RI Fadli Zon. Indra protes kebijakan bantuan pemerintah pusat dianggap membingungkan.
Fadli Zon memuji keberanian Kades Jalancagak yang berani memprotes Presiden Jokowi. Hal tersebut diungkapkan Fadli melalui akun Twitter pribadinya, pada Selasa (28/4/2020).
Baca Juga: 6 Video Kecelakaan Berakhir di Coffin Dance Ini Bikin Lupa Kalau Puasa
"Kalau benar video ini, saya salut pada Kepala Desa ini. Kok pintar dan berani sekali ya Pak Kades," tulis anggota DPR dari fraksi Partai Gerindra.
Fadli lantas menyebut sosok Indra Zainal Alim sebagai contoh kepala desa yang benar-benar memikirkan rakyat.
"Contoh Kepala Desa yang benar-benar memikirkan rakyatnya. Calon pemimpin masa depan," imbuh Fadli Zon.
Cuitan Fadli Zon ini langsung mendapatkan banyak respon warganet. Ada lebih dari 1.400 likes yang telah diberikan untuk unggahan itu.
Sebagian warganet juga sependapat dengan perkataan Fadli Zon.
Baca Juga: Apes! Antre Cukur Rambut di Tengah Lockdown, 13 Orang Ditangkap Polisi
Seperti @adhitaksara yang berkomentar, "Keren tapi ada yang kupingnya panas, nanti bakalan diperkarakan yang seperti ini wwkkwk".
"Assalamualaikum, betul juga sich yang disampaikan para kepala desa di Subang, contoh untuk yang lain-lain, wassalam," tulis @AgusMah73130883.
Untuk diketahui, Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim merasa kebijakan terkait bantuan yang digembar-gemborkan oleh Presiden dan jajarannya justru menimbulkan kebingungan.
Menurutnya, adanya bantuan tersebut justru menyebabkan kericuhan hingga dia merasa diadu domba. Indra juga berharap agar para pejabat tinggi ini tidak mencari pencitraan lewat kebijakan bantuan.
Berikut pernyataan Kepala Desa Jalancagak Indra Zainal Alim.
Saya Indra Zainal Alim, Kepala Desa Jalancagak, Kabupaten Subang, kepada Bapak Presiden, Bapak Menteri Desa, terutama Bapak Gubernur Jawa Barat, Pak Ridwan Kamil, tolong ketika bapak mengeluarkan satu kebijakan untuk warga masyarakat luas, khususnya yang berhubungan warga desa, apalagi terkait bantuan, tolong sebaiknya bapak pikirkan terlebih dahulu yang lebih matang. Jangan sesekali menggembar-gemborkan bahasa bahwa akan mendapatkan bantuan.
Warga kami sudah tenang pak sebenarnya sebelum ada statement-statement dari bapak bahwa kami akan mendapatkan bantuan. Karena warga kami sudah biasa hidup dengan kesusahan.
Dengan statement-statement bapak bahwa warga kami akan mendapat bantuan, ini semua ricuh! Dan yang paling garda terdepan adalah kami sebagai kepala desa. Bukan saya saja sebagai Kepala Desa Jalancagak. Tapi saya yakin seluruh Kebupaten Subang. Termasuk Bapak Bupati Kabupaten Subang pun kebingungan dalam hal kebijakan ini.
Dalam setiap hari berubah-ubah! Dari keputusan Menteri kemudian keputusan Dirjen. Mana hirarki perundang-undangan kita digunakan. Jangan dijadikan bencana atau musibah ini menjadi pencitraan bagi bapak-bapak. Tolong sekali lagi pak.
Kami sebagai kepala desa seolah-olah diadu domba oleh kebijakan bapak dengan warga kami sendiri. Sekarang Kadinsos Kabupaten Subang pun seolah-olah cuci tangan. Bahwa data yang diambil oleh RT RW itu tidak berguna seolah-olah, hanya dari DTKS yang boleh diambil untuk mendapatkan bantuan. Ini menjadi simpang siur kembali.
Jadi sekali lagi, khususnya Bapak Gubernur yang saya hormati Pak Ridwan Kamil, kami masyarakat khususnya Desa Jalancagak sebelum bapak menggembar-gemborkan akan ada bantuan, kami merasa tenang dan kami fokus terhadap pencegahan Covid-19. Tapi ketika bapak statement kebijakan tentang bantuan ini, kami seolah-olah warga semua tidak tenang dan menunggu bantuan yang tidak pasti.
Ini Pak Kadus kami, Pak RW kami, dan ini RT kami yang sudah mendata dari bawah sekarang seolah-olah enggak ada guna. Siapa yang akan diserang oleh warga kami? Pasti ini RT, RW dan pada Kadus kemudian kami yang paling terakhir yang ada di pemerintahan desa.
Sekali lagi, saya Kepala Desa Jalancagak merasa prihatin dengan kebijakan-kebijakan yang Bapak keluarkan. Terima kasih dari kami. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Pilihan HP Samsung Murah Harga Rp1 Jutaan: RAM 6 GB, Performa Terbaik
- Keluarkan Rp7 Juta untuk Tebus Ijazah Eks Satpam, Wamenaker Noel: Perusahaan Membangkang Negara
- 8 Rekomendasi HP Harga Rp1 Jutaan Spesifikasi Tinggi: Layar AMOLED, Kamera 50 MP!
- 5 Mobil Keluarga Terbaik yang Kuat Tanjakan, Segini Beda Harga Bekas vs Baru
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Harga Mulai 3 Jutaan, iQOO Z10 Tawarkan Spek Premium dengan Desain Stylish
-
Perjalanan Haji Terakhir Apang, Warga Garut Itu Berpulang di Tanah Suci
-
Susah Dapat Kerja? Platform Digital Inovatif Ini Siap Bantu Warga Jabar
-
Terkuak! Dokter Terduga Pemerkosa Pasien Punya Fantasi Seksual Menyimpang
-
Sidang Korupsi Hibah NPCI Jabar: Hasil Audit Perkara Kevin Fabiano Dinilai Cacat Hukum