Scroll untuk membaca artikel
Dwi Bowo Raharjo | Ummi Hadyah Saleh
Kamis, 30 April 2020 | 09:05 WIB
Keluarga dan polisi datangi rumah pasutri yang tewas di Bekasi, Jabar. (Suara.com/Ummu HS).

SuaraJabar.id - Karyadi (55), ternyata pernah mengajukan bantuan sosial (Bansos) di tengah pandemi Covid-19. Karyadi merupakan suami yang ditemukan tewas bersama istrinya Cristy Handayani (43) di kediamannya, Kampung Pedurenan, Jatiluhur, Jatiasih, Bekasi, Jawa Barat, Senin (27/4/2020) lalu.

Ketua RW 07 Kampung Pedurenan, Suharto menceritakan almarhum Karyadi pernah mendatangi rumahnya untuk mengajukan diri agar mendapat Bansos dari pemerintah. Pertemuan tersebut adalah pertemuan terakhir bersama Karyadi.

"Terakhir hampir seminggu dia sempat ngajuin minta bansos. Suaminya bu Cristy minta bansos, suaminya datang ke rumah saya," ujar Suharto kepada Suara.com, Rabu (29/4/2020) kemarin.

Suharto menuturkan, sebelum pasangan suami istri itu tewas keduanya sempat terlibat cekcok pada Minggu (26/4/2020) sore.

Baca Juga: Tawuran Remaja di Tangsel Pakai Senjata Tajam dan Sarung, Dua Orang Tewas

Almarhum Karyadi kata Suharto, adalah pensiunan karyawan swasta. Sementara istrinya, Cristy merupakan PNS di Kabekangdam Jaya, Jakarta Timur.

Karena Cristy merupakan PNS, Suharto tak menyetujui pemberian bansos kepada Karyadi.

"Makanya saya enggak berani ngajuin dulu. KTP nya masih saya pegang, masih saya tanya-tanya masalahnya istrinya PNS, saya enggak berani ngajuin dulu, buat yang lain dulu," kata dia.

Suharto menyebut Karyadi merupakan sosok yang pendiam. Sementara istrinya Cristy jarang berbincang dengan warga karena sibuk kerja.

Keluarga dan polisi datangi rumah pasutri yang tewas di Bekasi, Jabar. (Suara.com/Ummu HS).

Tak hanya itu, Suharto menuturkan pasutri yang tewas hanya tinggal berdua dan belum memiliki keturunan.

Baca Juga: Warga Surabaya Tewas Mendadak di Warung, Dievakuasi Pakai Protokol Corona

"Mereka menikah sudah 5 tahun. Jadi cuma tinggal berdua belum punya anak," tutur Suharto.

Sementara itu Ketua RT 1 RW 07 Adi mengatakan almarhum Karyadi sudah dua tahun tidak bekerja. Yang bekerja adalah sang istri yang merupakan PNS di Kabekangdam Jaya

"Pak Karyadi sudah dua tahun tidak bekerja, dulu karyawan swasta. Istrinya PNS di Kodam, Cawang," ucap Adi.

Adi menuturkan, Karyadi dikenal baik di lingkungan. Ia juga sosok yang pendiam dan tidak punya maslah dengan tetangga sekitar.

Lebih lanjut, jenazah pasutri pada saat kejadian langsung dibawa ke RSUD Bekasi dan kemudian dimakamkan pada Selasa di TPU Padurenan, Mustika Jaya, Bekasi.

"Dibawa ke RSUD hari Senin dan Selasanya dimakamin di TPU Padurenan jam 09.00 WIB," ucapnya.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan, berdasarkan cerita dari warga sekitar, pasutri itu terlibat cekcok mulut sebelum ditemukan tewas.

Dari penyelidikan sementara, sang istri diduga meninggal akibat dibekap dengan bantal oleh Karyadi saat terlibat cekcok. Sedangkan, Karyadi meninggal diduga terkena serangan jantung seusai membunuh istrinya dengan cara dibekap pakai bantal.

"Dugaan sementara keduanya ribut besar kemudian suami membekap istri dengan bantal yang mengakibatkan istrinya meninggal. Lalu suami karena ada rekam medis riwayat sakit jantung dikuatkankan hasil riksa dokter dan ditemukan obat akhirnya kelelahan dan mengakibatkan gagal jantung," kata Yusri, Selasa (28/4/2020).

Load More