SuaraJabar.id - Pemberlakuan wajib masker yang diterapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Sukabumi pada Jumat (1/5/2020) ternyata masih banyak dilanggar warganya.
Kepala Satpol PP Kota Sukabumi Yadi Mulyadi mengatakan, pihaknya mencatat ada sebanyak 160 orang yang melakukan pelanggaran saat melintas di Jalan Ahmad Yani.
Penerapan sanksi pun tak terelakan kepada pelanggar aturan tersebut. Meski begitu, sanksi yang diberikan tergolong unik. Lantaran pelanggar diberikan beragam, ada yang diminta untuk push-up dan membaca doa agar Virus Corona hilang.
"Sanksi yang diberikan adalah melaksanakan push up untuk usia muda dan membaca doa cepat hilang virus Corona untuk usia tua," kata Yadi kepada sukabumiupdate.com-jaringan Suara.com.
Yadi menegaskan, jika aturan wajib pakai masker berlaku untuk semua warga yang masuk ke Kota Sukabumi dan yang ada di Kota Sukabumi.
Karena itu, saat ada penumpang angkot yang tidak memakai masker, pihaknya akan menurunkannya dan kemudian disarankan untuk pulang memakai masker apabila keluar rumah.
Sedangkan bagi pejalan kaki yang tidak menggunakan masker akan diminta pulang. Sedangkan, untuk pemotor dan penumpang di dalam mobil apabila tidak menggunakan masker harus putar balik ke luar area wajib masker.
"Sopir angkot tak bermasker agar menurunkan seluruh penumpang dan yang bersangkutan (angkot) balik arah," kata Yadi.
Baca Juga: Pemotor Ini Nekat Pakai Masker Nyeleneh, Alasannya Bikin Geli
Berita Terkait
-
Berkeliaran saat PSBB, Gembel dan Pengemis Ditangkap Satpol PP
-
Tertibkan Pedagang Saat Corona, Anggota Satpol PP Jambi Nyaris Dibacok
-
Ngeyel Buka saat PSBB, Sejumlah Toko di Makassar Ditutup Paksa Petugas
-
Cerita Marzuki Diciduk Satpol PP, Tak Bisa Cari Makan karena Gerobak Disita
-
Wanita Ngeyel Diimbau Satpol PP soal PSBB, Publik: The Power of Emak-emak
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Awal Mula Kasus Dugaan Korupsi Perumda Tirtawening Bandung
-
Detik-detik Mencekam di Cianjur, Niat Melerai Justru Jadi Petaka
-
Kontroversi Makanan Bergizi Gratis: Tanggung Jawab Siapa Jika Ada Korban?
-
Kenapa Banyak Korban PHK di Jawa Barat? Ini Jawaban Dedi Mulyadi
-
4 Poin Tamparan Dedi Mulyadi: Lupakan Luar Negeri, Ini PR Kepala Daerah di Jabar!