SuaraJabar.id - Seorang pria ngamuk ketika ditegur petugas gara-gara melanggar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kota Bogor. Bukan cuma itu, dia membawa nama Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto.
"Ya sudah saya jelaskan, silakan foto! Nama saya Endang Wijaya. Sampaikan ke Pemerintah Daerah Bogor, Bima Arya. Saya menghormati aturan, tapi saya lebih menghormati aturan Allah. Saya suami harus menghargai istri saya," kata pria itu seperti video yang viral di media sosial, Minggu (3/5/2020).
Lalu apa hubungan pria itu dengan Bima Arya?
Di media sosial, beredar foto Bima Arya bersama 3 orang lainnya. Salah satunya diduga pria yang ngomel ke petugas PSBB. Bima Arya dan sosok yang mengenakan kaos hitam tersebut tampak bersebelahan.
Baca Juga: Soal PSBB, Komisi IX Minta Penerapannya harus Dikaji secara Matang
Di belakang mereka, terlihat spanduk yang tertulis Musyawarah Alumni SMA Negeri 1 Kota Bogor, Jawa Barat. Acara itu diadakan tertanggal 29 Februari 2020 di Ruangan Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor.
Tertulis pula di spanduk tersebut: "Ikatan Keluarga Alumni SMA Negeri 1 Bogor."
Seperti dikutip dari Tempo.com, Bima Arya mengakui bahwa sosok tersebut merupakan temannya semasa di SMA. "Iya Endang senior saya, satu tahun di atas saya di Smansa," kata Bima Arya.
Sebelumnya, publik digegerkan oleh video viral di media sosial yang merekam pengendara mobil mengamuk kepada aparat saat terjaring operasi kepatuhan pembatasan sosial berskala besar di Simpang Empang, Kota Bogor, Jawa Barat.
Lelaki itu mengamuk karena tidak terima aparat menyuruh istrinya pindah tempat duduk dari depan ke bagian tengah.
Baca Juga: Mahfud MD Wacanakan Pelonggaran PSBB, Anies Justru Sebaliknya
Dalam video berdurasi 2 menit 16 detik itu, lelaki berbadan tinggi mengenakan kaca mata dan masker itu mengamuk kepada aparat gabungan TNI, Polisi da Dishub.
Terlihat, aparat dari Polisi Militer (PM) terus mencoba menenangkan amarah pria tersebut namun tetap tidak digubris.
"Mohon maaf ya, ini prinsip hidup saya, sebaik-baiknya lelaki muslim adalah yang menghargai istrinya. Saya tidak mau memindahkan istri saya ke belakang," ucap pria tersebut kepada petugas.
"Silahkan foto! Sampaikan ke Pemerintah Daerah Bogor, Bima Arya. Saya menghormati aturan, tapi saya lebih menghormati aturan Allah. Saya suami harus menghargai istri saya. Saya tidur dengan istri saya tak apa-apa, masak di mobil harus pindah. Saya menghormati aturan, pakai ini (masker), sanitizer, segala macam. Apanya yang salah !" ucap pria itu.
Paur Humas Polresta Bogor Kota Ipda Desty membenarkan adanya kejadian dalam video tersebut yang terekam kamera di kawasan Simpang Empang, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pagi tadi.
Menurutnya, petugas di lokasi tidak memberikan sanksi atau yang lainnya kepada pria tersebut dan selanjutnya dipersilahkan melajutkan perjalanan.
"Iya, (kejadian) tadi. Tadi sih melanjutkan perjalanan. Belum ada (tindak lanjut), lagi dicari atau bagaimana," singkat Desty, dikonfirmasi, Minggu (3/5/2020).
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menyayangkan sikap pengendara dalam video tersebut.
Seharusnya, setiap warga memahami bahwa petugas di lapangan sedang melaksanakan tugas sesuai dengan aturan yang ditetapkan selama penerapan masa PSBB.
"Taati saja, karena tujuan pembatasan meminimalisir pergerakan warga dengan pengaturan konfigurasi di kendaraan maupun arah tujuan bepergian. Ujung-ujungnya minta masyarakat semaksimal mungkin beraktivitas di rumah," kata Dedie, dikonfimasi.
Pengendara tersebut, lanjut Dedie, seyogyanya tidak perlu mengamuk atau melawan aparat di lapangan.
"Padahal enggak usah ngotot, tinggal pindah aja namanya saling menghormati. Kan kita hanya laksanakan turunan Permenkes bukan pemerintah daerah mengada-ada. Perubahan kebijakan di pusat tinggal kita laksanakan," kata Dedie
Berita Terkait
-
Ibis Styles Bogor Raya Suguhkan Liburan Keluarga Stylish dan Seru: Akses Mudah, Desain Menawan
-
Emas Antam Ludes Diserbu di Bogor! Panik Buying atau Investasi Cerdas?
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Bukan Cuma IM57+ Institute, KPK Turut Dampingi Penyidik yang Digugat Rp2,5 Miliar
-
Eks Anggota Bawaslu Penyuap Gugat Penyidik KPK, Ada Apa? Ini Kata KPK
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
UMKM Perhiasan Batu Alam Jangkau Pasar Internasional Berkat BRI
-
Kasus Korupsi Dana Hibah NPCI Jabar Diduga Rekayasa, Terungkap di Persidangan
-
Prestasi Mendunia dan Membanggakan: BRI Raih Euromoney Private Banking Awards 2025 di London
-
Kain Tenun Ulos Kebanggaan Indonesia Sukses Tembus Pasar Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
Berdayakan UMKM Go Global, BRI Hadirkan Binaannya di FHA-Food & Beverage 2025 Singapura