SuaraJabar.id - Warga Desa Cibokor, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpaksa memakamkan jenazah tetangga mereka yang meninggal dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tanpa menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
Pasalnya petugas dari rumah sakit hanya mengantarkan jenazah hingga gang menuju pemakaman di Desa Cibokor. Almarhum meninggal dunia di RSUD Cimacan, Cianjur, pada Selasa (5/5/2020) malam.
Berdasarkan informasi yang dikutip dari Sukabumi Update—jaringan Suara.com—pasien PDP tersebut baru masuk dan dirawat di RSUD Cimacan pada, Senin (4/5/2020).
Almarhum baru pulang dari Jakarta yang merupakan zona merah.
"Almarhum sedang mendapat tugas ke Jakarta, dalam perjalanan pulang merasa sesak napas. Begitu sampai Cipanas, atas kesadaran sendiri langsung datang ke rumah sakit untuk diperiksa," ujar salah seorang anggota keluarga yang enggan disebutkan namanya, Rabu (6/5/2020).
Setelah diperiksa, kata dia, pasien mengarah ke PDP dan harus dirawat, meskipun hasil rapid test negatif. Pada Selasa malam, pasien meninggal dunia.
Keluarga dan aparat setempat pun langsung menyiapkan lubang kuburan untuk jenazah, sehingga petugas dari rumah sakit bisa langsung memakamkan saat datang.
Namun, bukannya memakamkan, petugas dengan APD lengkap dari rumah sakit malah sekadar menurunkan peti jenazah di depan gang menuju pemakaman, tidak melanjutkan hingga proses pemakaman.
"Oleh warga sempat dikejar saat mereka hendak kembali pulang. Kenapa diturunkan saja, tidak dimakamkan, SOP-nya bagaimana? Mereka malah menjawab tugasnya hanya mengantar jenazah, untuk pemakaman oleh gugus tugas di tingkat desa, kemudian mereka tetap pulang," tuturnya.
Baca Juga: Tak Sengaja Tularkan Covid-19, Gobert dan Mitchell Sudah Berbaikan
"Mereka beralasan sudah berkoordinasi dengan polisi dan gugus tugas, tapi tidak ada. Ya, iyalah, di kampung gini kalau sudah larut malam apalagi menjelang dini hari, jangankan petugas, warung saja sudah tidak ada yang buka," tambahnya.
Pada akhirnya, lanjut dia, warga yang sempat kebingungan memaksakan diri memakamkan jenazah tanpa menggunakan APD.
"Warga juga khawatir, tapi mau gimana lagi. Kasihan jenazah kalau dibiarkan lama tidak segera dimakamkan. Meskipun pada akhirnya setelah pemakaman semuanya cemas," tuturnya.
Dia menyayangkan langkah petugas tersebut. Apalagi kedatangan mereka ber-APD lengkap, sehingga membuat warga khawatir sebelumnya.
"Meskipun informasi terbarunya ada riwayat penyakit penunjang yang menyebabkan pasien meninggal dunia, tapi kalau sudah dibawa dengan petugas APD lengkap, ya tuntaskan. Jangan malah lepas tangan diturunkan di depan gang. Kalau memang tidak apa-apa, ya sekalian petugasnya juga jangan pakai APD," tegasnya.
Isolasi Warga
Berita Terkait
-
Perpanjangan Masa PSBB di Sumedang
-
Ada Penumpang Positif Corona, Alasan KRL Depok, Bogor, Bekasi Harus Distop
-
Resmi! Depok, Bogor dan Bekasi Minta KRL Dihentikan, Kirim Surat ke Menhub
-
Bangkrut Selama Corona di Depok, Penjahit Pulang ke Cilacap Tapi Diusir
-
PSBB Jawa Barat Hari Pertama, Pedagang Garut Masih Bebas Jualan
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
-
10 HP Kamera Terbaik Agustus 2025, iPhone Kalah dari Merek Ini
-
Fakta Unik A-Z Padel: Olahraga Hits yang Bikin Penasaran
Terkini
-
Teladan Sejati, Kisah H. Usa: Ulama Ciseeng yang Danai Pejuang hingga Wakafkan Seluruh Hartanya
-
Di Balik Manisnya Gula Aren, Ada Kisah Petani Penyintas Bencana yang Menjaga Bumi Pertiwi
-
Terbongkar! Jaringan Pakaian Bekas Ilegal Ratusan Miliar di Jawa Barat
-
Pelajar dan Mahasiswa Angkut 2 Ton Sampah Sungai Ciliwung di Hari Kemerdekaan
-
Persib Tumbang di Menit Akhir, Bojan Hodak Salahkan Kebodohan Pemain?